Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Motor Tua Eropa dan AS Lebih Mudah Dibandingkan Jepang

Kompas.com - 19/10/2023, 20:01 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi konsumen pemula yang berniat membeli motor tua dan memulai hobi baru, ada beberapa tips menarik seputar perawatan dan pemakaian jangka panjang.

Anjuran ini dibagikan oleh Oka, pakar mesin motor klasik sekaligus anggota Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia  (BB1%MC), dan bisa menjadi referensi bagus untuk dipertimbangkan konsumen yang sangat mempertimbangkan segi perawatan.

Menurutnya, motor tua yang bisa disebut layak dan nyaman digunakan harian adalah yang berjenis 2 tak, dan berasal dari pabrikan Eropa atau Amerika Serikat (AS).

Motor 2 tak Eropa dan AS itu perawatannya per-6 bulan saja, atau bahkan bisa pertahun. Jadi kalau mau mulai bermain motor tua yang paling simpel dan murah bisa pakai 2 tak ini, karena enggak ribet,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Komunitas Motor Soroti Aturan Tilang Uji Emisi

Moge Harley DavidsonKompas.com/Daafa Alhaqqy Moge Harley Davidson

Satu keunggulan yang sangat bisa dirasakan di motor 2 tak Eropa-AS adalah dari segi tuning, alias konfigurasi. Opsi menguliknya cukup banyak, bahkan bisa dengan mudah mengatur rasio kosumsi BBM atau performa.

“Soal boros tidaknya memang tergantung CC, tapi juga tergantung kepinginnya si owner nih. Bisa dibikin ngacir (performa tinggi), atau dibikin harian (irit BBM). Gampang banget dituning sesuai kebutuhan” kata Oka.

Persolan servis juga cukup mudah, karena motor 2 tak tua Eropa-AS cenderung tidak manja dan bisa dengan mudah diakali. Menurut Oka, biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan per-6 bulan haya sekitar Rp1,5 juta.

Baca juga: Kemenperin Pastikan Pabrik Baterai EV Selesai Tahun Ini, Siap Produksi 2024

Penampakan mobil dan motor lawas dalam pameran kebudayaan Berpacu Berbudaya 2023 yang dipusatkan di Kota Mataram, Kamis (12/10/2023).dokumen Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno Penampakan mobil dan motor lawas dalam pameran kebudayaan Berpacu Berbudaya 2023 yang dipusatkan di Kota Mataram, Kamis (12/10/2023).

“Ganti busi kan anjurannya 6 bulan sekali, tapi kalau kondisi mesin masih bersih dan overall sehat semua, bisa 2 tahun sekali. Itupun pakai busi lama juga masih bisa,” ucapnya.

Sedangkan untuk motor 2 tak tua keluaran pabrikan Jepang, deskripsinya adalah 180 derajat dari yang sudah dijelaskan di atas, alias perawatannya cenderung repot, manja, dan cukup menguras biaya.

“Kalau dibilang merepotkan banget sih enggak, karena kan tergantung pemiliknya juga. Tapi kalau soal gampang-gampangan, memang lebih gampang 2 tak Eropa-AS,” ujar Oka.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35 Bikers Brotherhood Siap Ramaikan Pancoran

Motor tua bisa dijadikan objek investasi@antik_motor_kediri Motor tua bisa dijadikan objek investasi

Menurutnya, motor tua produksi Jepang bisa dibilang sangat bagus dan nyaman digunaka, dengan catatan suku cadangnya serba orisinil dan tidak banyak dilakukan gubahan.

“Dia bagusnya kalau factory setting (settingan pabrik) saja, jadi kalau mau tuning atau modif yang kaitannya sama performa atau efisiensi, itu bakal agak sulit,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com