JAKARTA, KOMPAS.com - Pelanggaran lalu lintas merupakan tindakan melanggar aturan dan regulasi yang telah ditetapkan. Jika pengendara mobil atau mobil tidak patuh pada peraturan tersebut dapat dikenakan tilang elektronik.
Tilang elektronik berfungsi sebagai alat bantu untuk menegakkan aturan lalu lintas, ini melibatkan penggunaan kamera pemantau, sensor, dan perangkat lunak canggih untuk merekam dan memproses pelanggaran secara otomatis.
Terdapat beragam jenis pelanggaran yang bisa ditindak melalui rekaman kamera Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE.
Baca juga: E-TLE Diperluas, Begini Cara Mudah Bayar Tilang buat Pengendara Motor
(ANTARA FOTO/ARNAS PADDA) Sejumlah kendaraan melintas di bawah kamera Closed Circuit Television (CCTV) di salah satu ruas jalan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/3/2021). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencanangkan penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara nasional sebagai salah satu program prioritas dengan target penerapan tahap pertama dimulai pada Maret 2021 di 10 Polda dan tahap kedua Pada April 2021 di 12 Polda. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan dan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Berikut daftar jenis pelanggaran tilang elektronik lengkap dengan denda yang dikenakan.
- Melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan, denda Rp 500.000
- Tidak mengenakan sabuk keselamatan bagi pengemudi kendaraan roda empat, denda Rp 250.000
- Berkendara sambil menggunakan gawai pintar, denda Rp 750.000
- Melanggar batas kecepatan, denda Rp 500.000
- Menggunakan plat nomor palsu atau tidak berpelat sama sekali, denda Rp 500.000
- Berkendara melawan arus, denda maksimal Rp 500.000
- Melanggar lampu merah, denda Rp 500.000
- Tidak mengenakan helm, denda Rp 250.000
- Berboncengan lebih dari tiga orang, denda maksimal Rp 250.000
- Tidak menyalakan lampu saat malam maupun siang hari bagi sepeda motor, denda Rp 100.000
- Pelanggaran ganjil-genap, denda maksimal Rp 500.000
- Kelebihan daya angkut dan dimensi, denda Rp 500.000 hingga Rp 24 juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.