Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Toyota Fortuner Peminum Bioetanol Murni di GIIAS 2023

Kompas.com - 16/08/2023, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Selain memperkenalkan Toyota Corolla Cross Hybrid EV untuk pasar Brasil dan mobil konsep Corolla Cross berbahan bakar hidrogen, Toyota juga membawa Fortuner flexy engine berbahan bakar Bioetanol.

Fortuner rakitan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) iini menarik karena sudah kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol murni 100 persen atau E100.

Baca juga: Isuzu Bersama Kementerian Perdagangan Sosialisasikan Kebijakan Impor

Toyota menyebut teknologi ini sebagai Flex-Fuel Vehicle karena sanggup menggunakan energi alternatif baru dan terbarukan. Bioetanol merupakan salah satu upaya Toyota mengurangi konsumsi BBM fosil dan menekan emisi karbon.

Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.Foto: KOMPAS.com/Nanda Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.

Kompas.com yang penasaran bagaimana rasa berkendara Fortuner Flexy Fuel kemudian mencoba menjajalnya di area test drive di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Dari luar sebetulnya tidak ada perbedaan antara Fortuner Flexy Fuel dengan Fotuner biasa. Satu-satunya perbedaan yaitu di mobil ini diberikan stiker di sekujur tubuh sebagai penanda bahwa SUV ini bisa minum Bioetanol murni.

Masuk ke kabin juga demikian. Tidak ada perbedaan antara Fortuner Flexy Fuel dengan Fotuner biasa. Interior masih mengandalkan skema warna hitam. Wajar memang jika dari luar tidak berubah sebab perbedaannya ada di "bawah kulit."

Baca juga: PO Starbus Luncurkan Bus Pariwisata Baru di GIIAS 2023

Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.KOMPAS.com/Gilang Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.

Saat mesin dinyalakan juga tidak ada suara atau bunyi yang tidak lazim. Kemudian saat masukkan tuas transmisi ke posisi D dan injek pedal gas mobil berjalan seperti biasa.

Untuk diketahui area test drive GIIAS 2023 sebetulnya cukup baik karena memakai fasilitas jalan umum yang ada di sekitar ICE BSD City, Tangerang, namun tetap saja tidak bisa menggambarkan keunggulan mobil ini secara gamblang.

Sebab tes bahan bakar ialah tes pemakaian jangka panjang bukan kapasitannya test drive. Namun sejauh yang dirasakan Kompas.com di are test drive GIIAS 2023 tidak ada perbedaan performa antara memakai bensin dengan Bioetanol 100 persen.

Baca juga: Polusi Udara Memburuk, Ahok Sebut karena Masyarakat Masih Pakai BBM Subsidi

Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.KOMPAS.com/Gilang Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.

Hariansyah Permana, Project Planning TMMIN yang menemani Kompas.com saat test drive mengatakan, Fortuner Flezy Fuel ini memakai basis mesin bensin 2TR-FE 4 silinder DOHC.

Rian panggilannya mengatakan, buat berbagai evaluasi seperti bagaimana performa mobil setelah Bioetanol, kemudian soal tingkat konsumsi bahan bakar dan sebagainya belum dilakukan.

Namun kata Rian, jika ingin melihat bagaimana sukesnya Bioetanol di suatu negara maka sebetulnya bisa melihat ke Brazil dan Argentina.

Baca juga: Ragam Pembersih dan Pewangi Kabin Mobil di GIIAS 2023

Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.KOMPAS.com/Gilang Toyota Fortuner hasil konversi 100 persen kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol atau E100.

"Ini kan sebetulnya bisa dikatakan ialah proto (purwarupa) dari buatan kami sendiri, jadi belum sampai pada tahap bagaimana keiritannya. Evaluasi pemakaian jangka panjang," kata Rian.

"Performa kami juga belum evaluasi ya, dari 0-100 kpj seperti apa. Tapi keseluruhan, yang kami rasakan tidak jauh berbeda, secara yang kami rasakan belum secara data," ujar Rian.

"Karena ini kami kan baru ini kami buat dan berhasil. Tapi nanti jika memang produk ini bisa dibuat (massal) sama masyarakat pasti ada tindak lanjutnya kami akan evaluasi lebih," kata Rian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com