Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Fokus Perbanyak SPBKLU daripada SPKLU

Kompas.com - 16/08/2023, 08:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pertamina belum lama ini resmi bekerja sama dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam meriset N-Van EV Prototype. Namun, badan usaha milik negara ini sebenarnya baru memiliki sedikit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, untuk SPKLU, saat ini yang beroperasi ada tiga di Jakarta, yakni Lenteng Agung, MT Haryono, dan Fatmawati. Satu lagi ada di kantor pusat Pertamina, di Graha Pertamina.

Baca juga: Jumlah SPKLU Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Terbatas

"Sebelumnya, memang ada di Bali. Tapi, sekarang ini yang di Bali masih dalam proses pengembangan untuk komersialisasinya. Namun, untuk yang sudah beroperasi ada tiga," ujar Riva, saat ditemui pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, di ICE BSD, Senin (14/8/2023).

Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging. Dok. PLN Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging.

Sementara untuk yang swapping atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) jumlahnya ada 13 titik, 7 titik di Jakarta dan 6 titik di Bali. SPBKLU saat ini lebih banyak digunakan untuk roda dua dan sistem tertutup, di mana Pertamina juga bekerja sama dengan Grab dan Gojek.

Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina New Renewable Energy, mengatakan, pihaknya akan terus menambah jumlah SPKLU.

Baca juga: SPKLU dan SPBKLU PLN Diklaim Tembus 1.000 Unit Seluruh Indonesia

"Sekarang ini, kebiasaannya jika kita lihat, ini sama juga datanya dari PLN. Untuk mobil listrik, banyak dicas di rumah. Sebab, kebanyakan dipakai untuk berkendara dari rumah ke kantor," kata Dannif.

Petugas saat mengecek data di layar di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas saat mengecek data di layar di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.

Menurutnya, memang ada beberapa tempat di publik, seperti mal dan hotel. Namun, yang paling banyak, pemakaian atau pengecasan masih di rumah.

"Jadi, kita masih menunggu, tapi bukan chicken and egg ya. Tapi, kalau dari Pertamina, kita ingin besar sebenarnya di bisnis SPBKLU. Sebab, itu ada potensi bisnis battery swapping," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau