TANGERANG, KOMPAS.com - Pertamina belum lama ini resmi bekerja sama dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam meriset N-Van EV Prototype. Namun, badan usaha milik negara ini sebenarnya baru memiliki sedikit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, untuk SPKLU, saat ini yang beroperasi ada tiga di Jakarta, yakni Lenteng Agung, MT Haryono, dan Fatmawati. Satu lagi ada di kantor pusat Pertamina, di Graha Pertamina.
Baca juga: Jumlah SPKLU Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Terbatas
"Sebelumnya, memang ada di Bali. Tapi, sekarang ini yang di Bali masih dalam proses pengembangan untuk komersialisasinya. Namun, untuk yang sudah beroperasi ada tiga," ujar Riva, saat ditemui pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, di ICE BSD, Senin (14/8/2023).
Sementara untuk yang swapping atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) jumlahnya ada 13 titik, 7 titik di Jakarta dan 6 titik di Bali. SPBKLU saat ini lebih banyak digunakan untuk roda dua dan sistem tertutup, di mana Pertamina juga bekerja sama dengan Grab dan Gojek.
Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina New Renewable Energy, mengatakan, pihaknya akan terus menambah jumlah SPKLU.
Baca juga: SPKLU dan SPBKLU PLN Diklaim Tembus 1.000 Unit Seluruh Indonesia
"Sekarang ini, kebiasaannya jika kita lihat, ini sama juga datanya dari PLN. Untuk mobil listrik, banyak dicas di rumah. Sebab, kebanyakan dipakai untuk berkendara dari rumah ke kantor," kata Dannif.
Menurutnya, memang ada beberapa tempat di publik, seperti mal dan hotel. Namun, yang paling banyak, pemakaian atau pengecasan masih di rumah.
"Jadi, kita masih menunggu, tapi bukan chicken and egg ya. Tapi, kalau dari Pertamina, kita ingin besar sebenarnya di bisnis SPBKLU. Sebab, itu ada potensi bisnis battery swapping," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.