Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Selundupkan Motor Curian, Ditutupi Kasur dan Terpal

Kompas.com - 06/08/2023, 10:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai mengagalkan pengiriman 18 unit sepeda motor curian beberapa hari lalu, Polsek Tambora kembali menyita empat motor curian yang akan dikirim menggunakan pikap Isuzu Traga, Sabtu (5/8/2023).

Menarik ialah motor-motor curian tersebut disembunyikan dalam bak truk dengan kamuflase kasur yang disusun sangat rapi kemudian ditutupi terpal warna oranye.

Baca juga: Hasil Klasemen Sementara Usai Sprint Race Inggris, Bagnaia Memimpin

"Total lima tersangka sindikat lampung yang berhasil ditangkap Polsek Tambora pada hari ini," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (6/8/2023).

@putrapratama0716

Sabtu, 5 Agustus 2023 Polsek Tambora kembali menangkap pelaku Curanmor. Motor akan diangkut ke Lampung dengan cara disembunyikan dalam tumpukan kasur. Pelan pelan Pak Sopir, jangan bawa motor hasil kejahatan Pak, ada Polsek Tambora

? Pelan Pelan Pak Supir - DJ Chen

 

"Untuk detail lengkapnya akan disampaikan oleh Pak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M. Syahduddi pada hari Senin 7 Agustus 2023 nanti," kata dia.

Pengungkapan ini berawal saat anggota unit Reskrim Polsek tambora yang mendapatkan informasi dari masyarakat yang terjadi pada Kamis 3 Agustus 2023, kehilangan motor di Kebon Jeruk.

Tim kemudian melakukan penyelidikan ke lokasi dan mendapati sebuah mobil Isuzu traga warna putih yang bermuatan kasur. Saat dicek dengan teliti, di dalamnya terdapat dua unit sepeda motor yang hendak dikirim ke Lampung.

Baca juga: Besok Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana

Polsek Tambora menyita empat motor yang akan dikirim menggunakan pikap Isuzu Traga, Sabtu (5/8/2023).Foto: Dok Polsek Tambora Polsek Tambora menyita empat motor yang akan dikirim menggunakan pikap Isuzu Traga, Sabtu (5/8/2023).

Selanjutnya dikembangkan lagi ke lokasi penadahnya, kembali disita dua unit sepeda motor lainnya, selanjutnya lima tersangka berikut barat bukti dibawa ke Polsek Tambora.

Putra mengatakan, pencegahan pencurian motor harus dilakukan dari hulu sampai hilir. Pemilik motor mesti paham memang ada motor tertentu yang diincar pencuri.

Pencegahan dari hilir perlu ditingkatkan. Masyarakat sebagai konsumen pengguna sepeda motor terutama pemilik skutik seperti Honda Beat, Vario, Scoopy serta Yamaha Mio dan Nmax, perlu lebih waspada.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Harus Pilih Motor Listrik Jenis Baterai Swap

Polsek Tambora menangkap sindikat pencurian motor. Total ada lima pelaku yang diringkus beserta barang bukti. Motor yang dicuri para pelaku dari Jakarta hendak dikirim ke Lampung.Dok. Polsek Tambora Polsek Tambora menangkap sindikat pencurian motor. Total ada lima pelaku yang diringkus beserta barang bukti. Motor yang dicuri para pelaku dari Jakarta hendak dikirim ke Lampung.

"Pemilik motor yang menjadi target atau sasaran utama pelaku, harus mengetahui dan menyadari bahwa motor yang dia beli memiliki security system standar pabrikan yang sangat lemah," ujar Putra.

Untuk itu, Putra mengimbau pemilik motor harus secara swadaya menambah kunci ganda SNI, alarm dan GPS untuk antisipasi jika terlanjur hilang masih bisa dilacak.

"Motor agar diparkir di garasi atau tempat parkir yang seharusnya. Motor tidak boleh diparkir di gang atau di jalan umum karena gang atau jalan umum adalah milik bersama yang mudah diakses oleh orang lain termasuk pelaku kejahatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com