Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan KA Brantas di Madukoro Semarang, Kemungkinan Truk Tersangkut di Rel

Kompas.com - 19/07/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Brantas jurusan Jakarta Pasarsenen-Bitar dengan truk kontainer, Selasa (18/7/2023) malam, di pelintasan jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah.

Detik-detik kecelakaan KA Brantas dengan truk kontainer tersebut terekam dan diunggah oleh akun Twitter @sahabat_kereta.

Dijelaskan juga dalam narasi video tersebut, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Kejadian itu juga menyita perhatian masyarakat di sekitar area perlintasan kereta api.

"Detik-detik KA 112 Brantas rute Pasarsenen-Blitar ditabrak truk di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang 18 Juli 2023 pukul 19.35 mengakibatkan kebakaran dan body kereta tersangkut di jembatan. Imbas kejadian ini perjalanan kereta kedua arah terganggu," tulis akun tersebut.

Baca juga: Motor Listrik United MX-1200 Dapat Subsidi, Harga Jadi Rp 8 Jutaan

Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang menjelaskan, tidak ada korban jiwa dari kecelakaan kereta api tersebut. Pihak polisi juga tengah mengevaluasi secara mendalam.

Menyoal dugaan awal yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, Irwan mengatakan bahwa kejadian tersebut diduga karena truk mogok di atas rel kereta api.

"Sopir dan kernet sempat melompat untuk meminta bantuan petugas kereta api. Jadi tidak menerobos, tapi mogok di atas rel kereta api," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

"Penyebab kebakaran masih kita dalami apakah dari kepala tronton yang berisi BBM atau tidak," lanjut Irwan.

Baca juga: Lakukan Ini untuk Cegah Cat Mobil Cepat Kusam

Kecelakaan kereta di Semarang, sebuah truk tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di perlintasan sebidang di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.
Antara/I.C. Senjaya Kecelakaan kereta di Semarang, sebuah truk tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di perlintasan sebidang di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.

Truk berhenti di tengah Rel

Prasetyo Adhi Wibowo, Pemilik Bengkel Spesialis Bus dan Truk ASNpro mengatakan, besar kemungkinan truk bukan mengalami mogok, namun tersangkut dan tidak bisa bergerak.

Menurut dia, berdasarkan jenis truk kontener, yang termasuk model dolly container trailer dan memiliki ground clearance lebih rendah dibandingkan truk-truk lain pada umumnya.

“Positif terjengking (tersangkut) itu. Kendala semacam ini memang mungkin sekali dialami oleh truk-truk model dolly container,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Dia menambahkan, menimbang posisi kepala truk yang sudah melewati jalur perlintasan kereta, kemungkinan tersangkut juga dirasa makin besar.

Baca juga: Penjualan Sasis Bus, Mitsubishi Fuso Terlaris

Kecelakaan truk vs kereta api di lintasan rel Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah KOMPAS.COM/istimewa Kecelakaan truk vs kereta api di lintasan rel Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah 

“Karena modelnya dolly container dan ground clearance rendah sekali, memang sering (ada kejadian) tersangkut. Kasus semacam ini juga bisa ditemukan di daerah macam sitinjau lauik. Truk dolly mudah nyangkut,” kata dia.

Satu bukti lain yang menandakan truk tersangkut adalah posisi bagian belakang truk, di mana roda nampak terangkat dan tidak menapak aspal.

“Roda belakangnya yang berjejer sudah njengat (terangkat) dan tidak menapak aspal, jadi besar sekali kemungkinan bagian tengah truk tersangkut,” ucapnya.

Menyikapi kendala tersebut, Adhi menjelaskan jika langkah penanganan yang seharusnya dilakukan adalah menggunakan derek, untuk membantu proses pemindahan truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau