Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kecelakaan gara-gara Bus Intra Ngeblong, Busnya Langsung Kabur

Kompas.com - 17/07/2023, 13:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus bus ngeblong atau memakai jalur berlawanan memang sering terjadi di Indonesia. Salah satu lokasi yang sering ada praktik ngeblong adalah di Lintas Timur Sumatera.

Biasanya, bus ngeblong untuk menyalip kendaraan yang lambat di depannya. Cuma, kadang di Lintas Sumatera terutama Lintar Timur arah Jambi yang berkelok, ngeblong saat belokan sangat berbahaya.

Misal seperti pada video TikTok yang diunggah akun @anaksingkongsumedang, memperlihatkan bus Intra yang ngeblong di belokan dan tanjakan. Saat mau menyalip kendaraan yang lambat, dari arah berlawanan datang truk.

Baca juga: PO Logos Segera Luncurkan Layanan Sleeper Bus AKDP

@anaksingkongsumedang

 

? suara asli - anak kampung

 

Agar menghindari adu kambing, sopir truk segera banting setir ke kiri, ke arah bahu jalan yang tidak rata. Truk terlihat tersangkut di area tersebut, tidak bisa ke mana-mana.

Bus pun langsung kembali ke jalurnya, meninggalkan truk yang tersangkut. Sang sopir truk berusaha mengejar bus tadi, bahkan ditolong oleh mobil kelir merah untuk mengejar bus yang kabur tadi.

Menanggapi video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kebiasaan ngeblong apalagi di belokan dan tanjakan sangat jelek untuk dilakukan.

Baca juga: Rumus Hitungan Ganti Oli Gardan dengan Oli Mesin

"Faktor kebiasaan ini sangat jelek, sekali dua kali dibiarkan, maka akan berkelanjutan. Berhentinya kalau sudah ada korban jiwa," kata Sony kepada Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Bahkan Sony memperhatikan, bus tadi punya kaca depan yang retak. Bisa saja karena dilempari batu karena kelakuan pengemudinya yang sering membahayakan, bikin jengkel orang.

Perlu dipahami, kebiasaan menyalip di jalanan dengan marka garis tidak putus sangat berbahaya. Apalagi kalau kondisinya belok, di turunan atau tanjakan, sangat berisiko membahayakan orang lain.

"Kalau alasan truk ODOL-nya pelan, bukan dengan menyusul, tapi jaga jarak. Bisa juga menyusul yang tidak melanggar (di tempat yang benar)," ucap Sony.

Biasanya, ketika marka garis sudah putus-putus, maka bus bisa menyalip kendaraan yang ada di depannya. Tapi, pastikan juga ada ruang yang aman di depan kendaraan yang mau disalip, serta sudah aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com