JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda MotoGP, juara dunia GP500 lima kali Mick Doohan, akhirnya bicara soal kondisi Marc Marquez dan Honda yang makin terpuruk di semester pertama MotoGP musim 2023.
Honda yang mengakui bahwa motornya "melempem" sejak 2021 tidak sanggup menyajikan motor yang kencang buat Marc Marquez. Di sisi lain Marquez juga baru sembuh dari cedera dan sering jatuh musim ini.
Baca juga: Bukan Cuma Bus, Klakson Basuri Juga Dipakai Mobil Pikap
Doohan mengatakan saat ini Honda bukan tempat yang tepat buat Marquez. Secara tersirat dia mengatakan jika Marquez tetap ingin bisa podium dan mengoleksi gelar juara lagi maka harus pindah dari Honda.
“Dia memiliki hubungan yang hebat dengan Honda, tapi ini adalah hubungan kerja dan bisnis,” kata Doohan dilansir dari Corsedimoto, Minggu (16/7/2023).
Doohan mengatakan kasus ekstrem butuh solusi ekstrem. Artinya jika Marquez ingin bisa kembali kompetitif seperti sebelum cedera maka dia mesti cari opsi lain sebab pengembangan motor tidak sebentar.
Meski demikian, pebalap asal Australia tersebut mengatakan, pada dasarnya Marquez sulit ke Ducati karena sudah ada banyak pebalap muda yang bagus-bagus tapi dia tetap bisa mengincar tempat lain.
Baca juga: PO Agra Mas Luncurkan 2 Unit Medium Bus Pariwisata
“Pekerjaannya adalah balap motor dan dia membutuhkan lingkungan yang tepat untuk bekerja. Saat ini Honda tidak. Misalnya, jika dia berada di KTM, akan menarik untuk melihat apa yang bisa dia lakukan,” kata Doohan.
"Saya pikir dia memiliki potensi untuk memenangkan Piala Dunia lagi, tetapi tahun-tahun berlalu dengan sangat cepat untuknya juga," kata Doohan.
Di sisi lain Doohan mengomentari performa Honda yang merosot. Doohan percaya merek dengan lambang sayap mengepak itu akan bangkit namun butuh waktu.
Baca juga: Aksi Nekat Pengendara Motor, Berkendara di Kolong Belakang Truk
“Honda tahu bagaimana bangkit kembali. Secara teknis mereka selalu kuat, tetapi Anda harus memiliki hasrat untuk balapan. Balapan bukan hanya angka, tapi gairah,“ ujar Doohan.
Kemudian format baru MotoGP juga membuat Honda kesulitan dan tidak mendukung situasi ke arah yang lebih baik. Jumlah tes terbatas dan pembekuan mesin juga salah satu alasan pengembangan motor mandek.
“Saya yakin dengan komitmen dan semangat yang tepat Honda bisa menang lagi. Sekarang terserah Marc untuk memilih cara terbaik," kata Doohan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.