Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Nekat Pengendara Motor, Berkendara di Kolong Belakang Truk

Kompas.com - 16/07/2023, 07:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial aksi nekat pengendara motor yang berkendara tepat di kolong belakang truk.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @jeg.bali, Sabtu (15/7/2023). Terlihat dua pengendara motor matik yang berkendara di belakang truk tanpa memperhatikan jarak.

Parahnya, kedua pengendara motor tersebut beberapa kali nekat mencoba masuk ke dalam kolong truk sembari memacu sepeda motornya.

Baca juga: Ada Perbaikan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Lokasi dan Waktunya

Hal tersebut tentu sangat berbahaya, sebab jika truk melakukan pengereman secara mendadak kedua pengendara motor itu bisa celaka hingga menyebabkan fatalitas.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, penting untuk pengendara motor untuk tidak terlalu menempel kendaraan besar.

“Ketika kita mengendarai motor pastikan untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan terutama kendaraan besar karena pandangan kita sangat terbatas,” kata Agus.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BALI UNDERCOVER ???? UNGKAP FAKTA (@jeg.bali_)

“Sehingga, ketika pengendara di depan melakukan pengereman dengan tiba-tiba maka kita bisa segera mengantisipasi dengan melakukan pengereman yang aman,” lanjutnya.

Kemudian, pengendara motor harus memastikan pandangan dapat melihat area depan kendaraan jadi jangan berada tepat di belakang truk.

“Tujuannya agar dapat memprediksi setiap potensi bahaya yang akan terjadi saat berkendara,” kata Agus.

Selain itu, kendaraan besar memiliki kemampuan yang berbeda dalam masalah pengereman.

Baca juga: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Syaratnya

“Ketika berinteraksi dengan kendaraan lebih besar sebaiknya menghindar. Menghindar artinya melaju untuk menjauhi atau membiarkan kendaraan tersebut melewati kita. Sebab, kendaraan besar memiliki kemampuan yang berbeda dalam masalah pengereman,” ucap Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC)

Tidak hanya soal pengereman dan risiko kecelakaan, tapi berada di sekitar truk sebenarnya berpotensi tidak terlihat oleh pengemudi tersebut. Sehingga, manuver truk bisa saja mencelakai pengemudi yang berada di area buta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau