Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restorasi Daihatsu Zebra Warisan Orang Tua, Tampil Segar dan Bertenaga

Kompas.com - 16/07/2023, 09:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Zebra menjadi salah satu Multi Purpose Vehicle (MPV) pintu geser yang cukup banyak diminati konsumen Indonesia pada era 1990-an.

Meski saat ini populasinya jarang ditemui di jalan Ibu Kota lantaran usianya yang terbilang cukup lawas, namun masih ada saja pemilik yang masih mempertahankan karena memiliki historis.

Seperti contoh pria bernama Muhammad Fauzi yang mempertahankan Daihatsu Zebra lansiran 1992 milik kedua orangtuanya.

Baca juga: Ada Perbaikan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Lokasi dan Waktunya

“Mobil ini legacy (warisan). Jadi dulu orang tua saya beli mobil ini waktu saya masih kecil. Setelah saya kuliah, saya tanya kepada orangtua mobilnya kemana, mereka jawab dipakai sama adik mama saya. Ternyata mobil itu ditelantarkan,” ucap Fauzi, kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

“Karena mobil ini merupakan warisan, jadi saya ingin pertahankan di tahun 2011. Kemudian dari situ dibenahi dulu body-nya, originalnya warna hijau, karena sudah jadi bangkai sela,a 2-3 tahun, jadi parah banget (bodinya),” lanjut Fauzi.

Pria berusia 31 tahun itu pun akhirnya melakukan restorasi pada mobilnya secara perlahan agar tampil lebih segar.

Pada bagian eksterior, Fauzi mengubah warna bodi yang semula warna hijau menjadi dua warna (2 tone) classical white. Ia juga menambahkan manual pop-up sunroof pada Zebra lawas miliknya.

Daihatsu Zebra lansiran 1992 Dok Muhammad Fauzi Daihatsu Zebra lansiran 1992

Sementara di bagian interior, Fauzi mengubah layout di baris kedua. Pria yang memiliki usaha di bidang otomotif ini juga menyematkan electric captain seat.

“Interior saya bungkus ulang, karena sudah sobek-sobek. Kita juga ubah layout seatnya biasanya 3 baris, sekarang jadi 2 baris. Ide saya ketika kuliah. Ada jok bekas, jadi captain seat 2+2,” kata Fauzi.

Selain pada jok, setir Daihatsu Zebra ini juga menggunakan material Nardi Wood. Lengkap dengan kaca spion Napoleon Mirror dan indikator Rpm Greddy Multi D/A Gauge.

Untuk sektor audio, Fauzi menyematkan Pioneer 80prs, Kenwood amplifier, rockford amplifier, serta MTX active X-Over.

Sektor jantung pacu juga tidak luput dari ubahan. Di mana Fauzi mengubah mesin standar Daihatsu Zebra dengan menggunakan mesin campuran dari Daihatsu Bego yang meluncur di Malaysia dan Daihatsu Espass.

Daihatsu Zebra lansiran 1992dok Muhammad Fauzi Daihatsu Zebra lansiran 1992

“Basic-nya ini Daihatsu Zebra tahun 1992 mesin 1.300 cc. Mesinnya sudah saya ubah, beli mesin copotan malaysia, bagian bawahnya dari Daihatsu Bego, atasnya pakai mesin Daihatsu Espass, tapi sudah injeksi. Kemudian saya juga pakai ECU stand alone yang sudah bisa programmable,” ucap Fauzi.

Mobil tersebut kini menggunakan mesin Daihatsu H Series Engine 1300cc, 16 valve electronic fuel injection, dengan ECU standalone NO2C EMS, Garrett GT22 Turbo Charge, bosch cdh210 470cc fuel injector.

Ditambah penggunaan SLC wideband bosch 4.9 O2 sensor, MF GAW engine wiring harness, deatchwerk FPR, deatchwerk high flow fuel pump, epman fuel filter, TurboWerx oil pump, nissan GT-R 35 OEM Intercooler, mishimoto oil cooler, stage 2 MF GAW clutch system.

Serta custom differential, custom fuel and oil feed line, custom turbo oil return dry-sump system, MF GAW 3 inci stainless valvetronic exhaust system, custom stainless turbo piping.

Daihatsu Zebra lansiran 1992@ujibd Daihatsu Zebra lansiran 1992

Berkat ubahan tersebut Daihatsu Zebra milik Fauzi mengalami peningkatan tenaga hingga 159,9 Hp dari yang semula hanya 70-80 Hp.

Baca juga: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Syaratnya

Fauzi mengaku tidak menghitung berapa lama waktu yang dihabiskan untuk merestorasi mobil ini. Namun, ia mengaku membutuhkan dana kurang dari Rp 100 juta untuk membuat mobilnya tampil segar kembali.

“Biaya yang dikeluarkan kalau dinilaikan secara rupiah hanya untuk spare part saja sepertinya tidak sampai Rp 100 juta. Saya tidak hitung,” kata Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau