Legenda MotoGP Sarankan Marc Marquez Pensiun

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda balap motor, Wayne Gardner, mengutarakan pendapatnya mengenai Marc Marquez. Juara dunia Grand Prix 1987 itu mengatakan sebaiknya Marquez pikirkan pensiun.

Gardner mengatakan, masalah Marquez ada dua yaitu pengembangan motor Honda yang lambat dan kedua ialah cederanya sejak 2020 yang tidak bisa membuatnya kembali ke kemampuannya seperti dulu lagi.

Baca juga: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Syaratnya

“Marc telah menderita banyak cedera, tetapi dia kembali dan cedera lagi. Di zaman saya, jika Anda mengalami lima atau enam kecelakaan setahun, Anda bisa mengalami cedera serius," kata Gardner dilansir dari Corsedimoto, Minggu (16/7/2023).

MOTOGP.COM Mantan pebalap Australia, Wayne Gardner (tengah), Mick Doohan (kiri), dan Casey Stoner, berpose dengan patung-patung mereka di Sirkuit Phillip Island, Jumat (17/10/2014).

"Namun, berkat semua riding gear saat ini, pebalap lebih sedikit mengalami cedera, tetapi lebih sering mengalami kecelakaan. Singkatnya mentalitas berubah, tubuh melemah dan semua ini menjadi siklus frustrasi," ujarnya.

"Pendapat saya adalah bahwa Marquez harus pensiun selagi dia bisa," kata Gardner.

Pebalap asal Australia yang jadi runner up tahun 1986 dan 1988 itu mengatakan, Marquez bisa saja memacu motor seperti dulu sebelum mengalami cedera yaitu pada 2019 namun pasti akan cedera lagi.

Baca juga: Tes Dalam Kota, Seberapa Irit Konsumsi BBM Suzuki Grand Vitara?

AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat tampil pada sesi latihan pertama MotoGP Perancis 2023 di Sirkuit Le Mans, Jumat (12/5/2023) sore WIB.

Belum lagi pebalap asal Cervera, Spanyol tersebut sempat dihadapkan masalah penglihatan mata kabur yaitu diplopia yang pernah dideritanya pada 2011.

“Saya penggemar beratnya, tapi saya khawatir dia akan terluka jika dia mencoba untuk kembali. Motornya telah berubah, pebalap (rival) kini jauh lebih muda. Dia sudah berusia 30 tahun dan memiliki mentalitas yang berbeda," katanya.

"Saya tidak mengatakan ini dari sudut pandang kritis, saya mengkhawatirkan kehidupan masa depannya. Anda harus mengerti bahwa Anda masih memiliki 50 tahun lagi untuk hidup,“ kata Gardner.