JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan kaca mobil Chevrolet Captiva dipecahkan secara paksa sebab kunci mobil tertinggal di dalam.
Dalam video yang diunggah akun TikTok, Ruby Gorden Metro, kejadian tersebut terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Cilegon. Terlihat seseorang memecahkan kaca jendela samping baris ketiga atau bisa disebut kaca mati.
Baca juga: Chery Omoda 5 Sudah Terjual 50.000 Unit Lebih di Seluruh Dunia
"Iya nih mobilnya kaca kecil, kunci ketinggalan di dalem. Mecahin kaca, mobil mahal-mahal," kata penjelasan video dikutip Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
@rubygordenmetro #merak #kapalferry ? suara asli - Ruby Gorden Metro
Rasim Rusdianto, dari bengkel Mentari Motor, spesialis Chevrolet, mengatakan, sebetulnya pemilik mobil tidak perlu memecahkan kaca jika tahu caranya. Namun Rasim tidak bisa memberitahu untuk alasan keamanan.
"Ini sebenarnya tidak mesti dilakukan (memecahkan kaca) kalau tahu caranya. Cuma caranya tidak bisa dibagi ke umum karena menyangkut safety," kata Rasim kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023).
Rasim mengatakan, kalaupun harus memecahkan kaca maka sebaiknya pilih kaca samping baris pertama atau kedua jangan baris ketiga. Sebab kaca baris ketiga atau kaca mati harganya lebih mahal.
Baca juga: Impor Mobil Naik di Mei 2023, Toyota Terbanyak
"Kalau pun terpaksa harus memecahkan kaca lebih baik kaca pintunya, jangan kaca mati (mahal)," kata dia.
Rasim yang sudah menggeluti Chevrolet sejak lama mengatakan, harga kaca mati atau kaca fender berkali-kali lipat daripada kaca pintu samping.
Rinciannya kaca belakang penumpang belakang hanya berkisar Rp 350.000 sedangkan untuk kaca mati baris ketiga bisa tembus Rp 2 juta.
"Untuk harga kaca pintu depan kanan kiri sama Rp 450.000. Kemudian (kaca) pintu belakang Rp 350.000. Kaca fender (kaca mati) belakang kiri Rp 2,05 juta sedangkan untuk belakang (kaca mati) kanan Rp 1,15 juta," kara Rasim.
Walaupun secara dimensi lebih kecil, harga kaca fender lebih mahal karena stoknya tidak banyak. Alasannya pabrikan memperhitungkan bahwa kaca samping penumpang lebih sering dipakai dan berisiko.
Sehingga dalam hal ini pabrikan membuat stok kaca penumpang lebih banyak ketimbang kaca baris ketiga.
Baca juga: Libur Idul Adha, Ganjil Genap Jalur Puncak Berlaku mulai Hari Ini
Soal membuka kaca dalam keadaan darurat, hal yang cukup sering dilakukan adalah membuka paksa kaca jendela mobil dengan cara kaca ditempeli lakban dengan cukup banyak, kemudian lakban ditarik ke bawah.
Dengan cara ini kaca jendela mobil bisa terbuka dengan paksa. Fakta di lapangan cara tersebut memang cukup ampuh untuk dilakukan, walaupun sebenarnya ada dampak buruknya.
Paling ideal jika kunci tertinggal di dalam mobil memang menggunakan kunci cadangan. Sebab jika dipaksa makan bisa merusak gigi motor power window dan regulator, sehingga ke depan naik-turun kaca tidak halus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.