Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan Jadi Penyebab Utama Banyak Orang Sok Jago di Jalan

Kompas.com - 26/06/2023, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi arogan di jalan masih sering ditemui, bahkan tidak sedikit orang yang mengaku sebagai anggota polisi.

Mungkin masih ingat, ada pengemudi Mazda 6 yang mengaku polisi, tidak terima disalip orang dan mengancam. Bukan itu saja, baru ini ada pengendara motor, tidak memakai helm, dan sambil merokok tapi mengaku anggota.

Kejadian seperti ini kerap terjadi, bahkan setidaknya sekali pernah bertemu orang seperti ini di jalan raya. Biasanya, ada beberapa penyebab kenapa orang cenderung berperilaku seperti itu.

Baca juga: Banyak Aksi Arogan Pengguna Jalan, Pentingnya Dashcam Jadi Alat Bukti

@utha_sio Tolong lah yak abu bara rokonya hampir kena anak saya , Bapak ini ngerokok sambil berkendara dan di tegur baik2 malah nyolot Dang ngaku dirinya seorang polisi Pak kalo emng bener polisi bapak setidaknya paham uud berlalulintas #fyp? #viral #ngerokoksambilberkendara ? original sound - Son and father

 

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, orang yang mengaku sebagai anggota itu merupakan bentuk proteksi agar dia ditakuti.

"Sehingga dia dengan leluasa bisa meluapkan amarahnya. Padahal sekarang media sosial sudah gampang membuat orang viral, yang akhirnya dia sendiri yang rugi," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Tidak sedikit kejadian orang emosian dan akhirnya sambil mengaku anggota kepolisian atau TNI. Orang yang punya emosi terlalu gampang meluap pun dikarenakan lingkungannya yang istilahnya kasar.

Baca juga: Viral, Video Sopir Bus Bilang Pilih Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil

"Jika ia tumbuh besar di lingkungan yang santun, damai, maka kalau ada apa-apa di jalan pun bukan mengedepankan amarah," kata Agus.

Berbeda ceritanya kalau dia dibesarkan di tempat yang keras, mudah emosi, maka di jalan pun akan berperilaku demikian. Jadi ini semuanya berasal dari karakter dan tempat di mana dia dibesarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com