JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor model lama biasanya belum dilengkapi dengan starter elektrik. Sehingga untuk menghidupkan mesin harus "diengkol" menggunakan kick starter.
Karena itu kondisi mesin mesti sehat, sebab buat motor yang belum menggunakan starter elektrik menjadi sedikit kendala jika mesin "dingin" dan sulit hidup terutama saat pagi hari.
Baca juga: Harga VW Karmann Ghia Bekas Tembus Rp 1,35 Miliar
Awi, mekanik bengkel umum Nico Tama Motor Station, di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, pada dasarnya motor akan cepat menyala jika dua faktornya terpenuhi yaitu pengapian dan kompresinya bagus.
"Intinya kalau kompresi dan pengapiannya bagus dia cepat (hidup). Untuk mesin cepat hidup dia butuh pemampatatan yang tinggi. Jadi mesti dilihat juga pistonnya. Pernah dibongkar tidak sebelumnya," kata Awi kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
Awi mengatakan, untuk pengapian bisa dilihat dari kondisi busi. Beberapa tanda kondisi busi kurang bagus ialah motor sulit dihidupkan, ada gejala motor berhenti sesaat, dan udara yang terlalu banyak di ruang bakar.
Baca juga: Menuju Era Elekrifikasi, Indonesia Butuh 20.000 SPKLU sampai 2025
Busi yang sudah lemah sulit untuk menciptakan percikan api. Salah satu tandanya jika kepala busi atau elektroda sudah aus dan kotor, maka percikan api juga pasti lemah.
"Kita lihat api businya. Kotor tidak," kata Awi.
Untuk kompresi, kata Awi, kick starter, apabila tekanan terasa los atau lemah patut dicurigai ada kebocoran di kompresi motor. Bisa karena klep bocor atau ring piston dengan dinding silinder tidak rapat.
Venus Adha, Head of Training Center Wahana, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang mengatakan, setidaknya ada empat penyebab jika motor ngempos saat digas.
"Untuk motor ngempos, ada beberapa penyebab, yaitu valve (katup/klep) yang terlalu rapat, kualitas bahan bakar kurang bagus, piston atau ring pistonnya lemah, dan filter udara yang kotor," kata Venus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.