Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kecelakaan di Jalan, Orang Nolong tapi Sambil Nyolong Uang

Kompas.com - 07/05/2023, 10:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di dunia maya meperlihatkan kecelakaan tunggal sampai mobil terbalik di jalan raya. Kecelakaan diduga menabrak pembatas jalan karena sopir mengantuk.

Dalam video yang diunggah akun TikTok, marpaung official terlihat mobil berada terbalik di jalur bus TransJakarta. Diduga mobil menghajar pembatas jalan dari atau separator dari jalur paling kanan.

Namun bukan kecelakaan tersebut yang jadi bahan pembicaraan. Di mana diduga ada masyarakat yang ikut membantu, namun mencari celah dengan mengambil uang atau barang berharga dari dalam mobil korban.

Baca juga: Masih Ada Pilihan MPV Murah di Bawah Rp 250 Juta Bulan Ini

Detik-detik kecelakaan mobil menabrak pembatas jalan #fyp? #fyp #infotiktok #kecelakaanmobil #videoviral ? suara asli - MARPAUNG OFFICIALWatch on TikTok

 

"Dan di sini masih ada aja prang yang gak punya otak, udah dilijay Orang terkena musibah, dan dia masih Sempat2 nya mengabil uang yang di dalam Mobil tersebut. Tobat Mas!!...," tulis keterangan video dikutip, Minggu (7/5/2023).

Kasus masyarakat menolong tapi kemudian "membantu" diri sendiri bukan sekali-dua kali. Apalagi jika ada truk pengangkut barang yang terguling pasti dikerubuti warga dan mengambil barang tersebut.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, memberikan jawaban dan beberapa edukasi penting bagi pengemudi yang menjadi saksi kecelakaan.

Pertama, perhatikan dahulu situasi jalan yang menjadi TKP kecelakaan. Jika situasi jalanan ramai dan dipenuhi lalu-lalang kendaraan, berhenti untuk menolong hanya akan memperumit lalu lintas.

Baca juga: Bahas Detail Ubahan Honda Brio Facelift

“Kalau jalan tidak terlalu lebar dan situasi ramai seperti di siang hari misalnya, pengemudi sebaiknya tidak ikut-ikutan berhenti. Ini bukannya bersikap tidak punya hati, justru ini bantuan yang bisa kita berikan dengan cara menjaga jalan supaya tidak macet,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Sony menambahkan, jalan yang terlalu padat oleh orang justru bisa menghalangi akses tim penyelamat seperti ambulans untuk segera tiba di lokasi.

Kebalikannya, jika kecelakaan terjadi saat situasi jalanan sepi dan tidak banyak kendaraan melintas, pengemudi yang melihat bisa memberikan bantuan, dengan beberapa catatan.

Baca juga: Efek Buruk jika Dinamo Ampere Rusak Tidak Segera Diperbaiki

“Misalnya kecelakaan terjadi saat malam hari di jalan tol, kita bisa memberikan pertolongan. Tapi ada batas pertolongan yang boleh kita berikan,” kata Sony.

Bantuan yang dimaksud Sony, yaitu dengan terlebih dahulu memeriksa kondisi korban kecelakaan, dilanjutkan dengan memasang rambu segitiga pengaman di bagian belakang TKP.

Fokus utama yang harus diperhatikan adalah hanya memberikan bantuan berupa mengosongkan area sekitar TKP dan menghubungi pihak profesional yang berwenang seperti ambulans atau Jasa Marga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
itu sdh biasa..pura2 nolong sambil nyopet juga, apa saja diambil, cincin, kalung, dompet, hp dll. hati2 oknum petugas di ugd/emergensi jg ada yg nakal gitu..korban dtg tdk sadar..tp barang2 berharganya diambil..misal perhiasan spt cincin, duit dll..saya pernah lihat sendiri..


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau