Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Klaim Sudah Sediakan 616 SPKLU

Kompas.com - 06/05/2023, 17:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengklaim saat ini sudah menyediakan 616 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, guna mendukung penggunaan mobil listrik berbasis baterai.

Hanya saja, dikatakan Direktur Niaga dan Retail PLN Edi Srimulyanti, persebaran tersebut masih terpusat di Jawa, Sumatera, dan Bali.

"Kami sudah memasang SPKLU di seluruh Indonesia totalnya ada 616 unit dan tersebar di 300 lokasi," kata Edi saat konferensi pers Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Model Facelift Meluncur, Honda Brio RS Urbanite Setop Produksi

Daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol saat arus mudik Lebaran 2023.Dok. Kementerian PUPR Daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol saat arus mudik Lebaran 2023.

"Tapi ini masih kita fokuskan untuk jalur Trans Sumatera, Jawa, dan Bali," ucap dia.

Alasannya, karena penyebaran kendaraan listrik terbesar saat ini masih di ruas-ruas terkait. Ke depan, fasilitas pendukung ini bakal semakin merata di samping kehadiran SPKLU oleh instansi swasta lainnya.

Kendati masih terpusat, Edi mengklaim sejauh ini khususnya selama periode libur Lebaran 2023 pekan lalu, belum ada komplain terhadap pengguna kendaraan listrik.

"Jadi saya kira ini sudah sangat cukup dan kita akan terus tambah. Pemenuhan fasilitas pendukung kendaraan listrik tidak cukup hanya dilakukan oleh PLN. Jadi kami mengajak para swasta untuk berkerja sama," ucap Edi.

Baca juga: Daftar Merek yang Ikut Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2023

Ilustrasi charging station milik BPPTKOMPAS.com/Stanly Ilustrasi charging station milik BPPT

Sementara untuk mendukung penggunaan sepeda motor listrik berbasis baterai, PLN juga telah menyusun strategi untuk menyiapkan stasiun pergantian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di sejumlah ruas jalan.

"Kalau SPKLU-nya sudah ada tetapi saat ini masih digunakan untuk UKM. Nanti, kami akan hadirkan di gedung-gedung tertentu," katanya.

"Saya tekan lagi, penyediaan SPKLU dan SPBKLU, kami tak bisa berjalan sendiri. Memang listriknya dari PLN, tapi mesin untuk pengisian atau penukaran baterai, kami tidak bisa menyediakan sendiri dan ini perlu kerja sama," ucap Edi lagi.

Dalam kesempatan sama, ia juga menyebut bahwa pihak PLN akan memberikan diskon bagi masyarakat yang memasang tempat pengisian baterai di rumah. Jika mereka melakukan pengisian pada pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB, bakal diberikan diskon 30 persen.

Baca juga: Kenali Fungsi Dinamo Ampere pada Mobil

Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging. Dok. PLN Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging.

Potongan harga ini, diharapkan dapat mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menghilangkan keraguan masyarakat yang ingin menggunakan transportasi ramah lingkungan dimaksud.

Selain itu, perseroan juga menyediakan aplikasi PLN Mobile yang berguna untuk membantu pengguna kendaraan listrik untuk mencari lokasi SPKLU terdekat.

"Semoga langkah ini mengawali langkah-langkah besar selanjutnya dalam menciptakan akselerasi kendaraan listrik di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com