JAKARTA,KOMPAS.com - Baru-baru ini pebalap MotoGP melakukan uji coba penggunaan radio untuk komunikasi antara tim dengan rider.
Radio tersebut disematkan di helm. Jadi, tim atau race direction bisa memberikan informasi terkait jalannya balapan. Namun, komunikasinya berjalan satu arah, pebalap hanya bisa menerima pesan.
Kehadiranya pun menuai pro kontra. Sebagian mendukung, tapi sebagian lagi mengatakan sulit untuk diterapkan.
Baca juga: Motor Lama Ditinggal Mudik, Cek Bagian Ini Sebelum Dipakai Lagi
Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menjadi salah satu rider yang kontra akan kehadiran sistem tersebut. Menurut pebalap asal Perancis itu, pemakaian radio di helm bisa jadi hal penting untuk keselamatan rider.
“Anda tidak perlu melihat dasbor untuk melihat pesan-pesan itu. Tetapi harus disempurnakan agar lebih nyaman bagi para pebalap. Itu adalah tiga lap dengan 'bendera merah, bendera merah, bendera merah' (di telinga saya). Jadi itu bagus jika mereka dapat menggunakannya dengan cara yang baik, itu bisa aman,” ucap Quartararo dikutip dari Motorsport, Rabu (3/5/2023).
Meski begitu, Quartararo menambahkan, radio di helm itu seharusnya dibuat lebih nyaman untuk pebalap. Mengingat sistem tersebut berada di bagian belakang telinga yang membuat rider terganggu.
Baca juga: Mobil Terseret Banjir Bandang Saat Berwisata, Bisa Klaim Asuransi?
"Alat ini sangat kecil. Benda itu tidak dimasukkan ke dalam telinga. Beratnya sekitar 100 gram. Itu tidak nyaman, jadi mereka harus memperbaiki sistemnya. Saya harus memasang lubang suara dan ikat kepala agar tetap stabil. Itu adalah prototipe, dan saya pikir itu bagus untuk pertama kalinya kami mencobanya,” kata Quartararo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.