JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan motor karena rem blong di turunan yang panjang sudah sering terjadi. Biasanya pengendara motor model skutik yang mengalami gagal mengerem.
Misalnya seperti pada video yang diunggah akun achmad_subechi di Instagram. Kelihatan motor berwarna merah alami rem blong, di daerah Gotekan Pacet.
Pada daerah tersebut sepertinya memang kerap terjadi kecelakaan rem blong. Bisa dilihat sudah ada run-off area dengan pasir dan tumpukan karung untuk mengurangi cedera korban.
Baca juga: Saat Arus Balik, Pemudik Jangan Berhenti di Dekat Jalur Darurat Rem Blong
View this post on Instagram
Selain itu, terlihat juga orang di sekitar lokasi kejadian melakukan pertolongan pertama pada korban. Tampak semuanya dengan sigap menolong korban, bahkan terlihat juga ada tandu untuk mengevakuasi korban.
Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, tindakan yang dilakukan orang di lokasi kejadian sudah tepat, karena tidak langsung mengangkat korban.
"Hal yang harus dilakukan pertama kali yaitu memastikan kondisi korban, apakah dalam keadaan sadar atau tidak," ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Video Viral Bengkel Getok Biaya Servis Motor sampai Rp 2,7 Juta, Ini Tips Menghindari Teknisi Nakal
Kalau misalnya korban sadar, bisa ditanya bagian mana yang terasa sakit agar tidak salah dalam membantu nantinya. Jika sudah tahu, maka bisa melepaskan helm korban dengan aman.
"Kalau korban tidak bisa bergerak, sebaiknya menunggu bantuan ambulans atau petugas medis agar segera ditangani ke rumah sakit," ucap Agus.
Orang harus tahu, ketika melihat korban kecelakaan tidak bisa langsung mengangkat atau memindahkan korban. Jika dilakukan, maka ada potensi cedera pada tubuh korban semakin parah.
"Angkat tubuh korban dengan dengan hati-hati dan usahakan tidak mengangkat dengan sembarangan," ucap Agus.
Memastikan korban sadar adalah langkah pertama saat melihat ada kecelakaan. Lalu, paling tepat adalah dengan menelepon ambulans untuk memberikan pertolongan yang lebih sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.