JAKARTA, KOMPAS.com - Selayaknya komponen mobil lainnya, ban juga memilki batas masa pemakaian dan harus diganti secera berkala.
Untuk mengetahui kapan ban mobil harus diganti, digunakan patokan berupa Tread Wear Indicator (TWI) yang bisa menunjukkan ketebalan ban. Ban yang sudah mencapai batas TWI dianggap sudah botak dan harus segera diganti.
Selain TWI, ada anggapan lain yang mengatakan penggantian ban harus dilakukan apabila ban sudah kedaluwarsa alias habis masa pakainya, benarkah demikian?
Heri Purnomo, Kepala Pusat Staff Teknisi Nasmoco Group menjelaskan, kebanyakan pabrik memang merekomendasikan batas maksimal penggunaan ban adalah selama 5 tahun, tapi hal ini dianggap tentatif.
Baca juga: Karoseri Laksana Luncuran Bus Baru untuk PO Queen Trans
“Sebenarnya tergantung penggunaan dan penyimpanan. Selama kualitas ban masih bagus dan tidak ditemukan adanya cacat seperti retak-retak di bagian sidewall, ban masih aman digunakan,” katanya kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).
Pengguna bisa memastikan usia ban lewat 4 kode angka yang terletak di sidewall ban. Keempat angka tersebut adalah indikator minggu dan tahun pembuatan ban. Misalnya, kode 1220 berarti ban dibuat pada minggu ke-12 tahun 2020.
Menurut dia, ban yang tidak dirawat dengan baik waktu penggantiannya akan jauh lebih cepat. Sebaliknya, ban yang dirawat dengan baik dan penggunaannya tidak intens waktu penggantiannya bisa lebih lama.
“Misalnya pakai ban yang diproduksi tahun 2018, harusnya kan sudah memasuki tahun ke-5 pemakaian, tapi kalau kualitasnya masih bagus, belum kena TWI, dan tidak ada kerusakan, ban masih aman digunakan,” katanya.
Baca juga: Truk Buka Pintu Sembarangan, Nyaris Bikin Celaka Pengendara Motor
Jika konsumen hendak membeli ban baru yang usianya sudah 4 tahun sampai 5 tahun setelah diproduksi, bagian yang paling harus diperhatikan adalah sidewall ban.
Andre Satrio, Manajer Motorsport Pirelli Indonesia menjelaskan, ban yang tidak disimpan dengan baik di suhu yang terkontrol akan cepat rusak. Kerusakan itu bisa nampak dari sidewall yang terasa getas dan ada retak halus.
"Walaupun disimpan lama, ban enggak akan rusak selama suhunya terkontrol di angka 25 derajat celcius sampai 35 derajat celcius. Kalau lebih dari itu, molekul karet ban bisa berubah dan ada potensi separasi antar lapisan ban," ujarnya.
Selama ban disimpan di ruangan dengan suhu terkontrol yang tidak lembab, umur ban akan panjang dan performanya tidak menurun, jadi ban akan tetap aman digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.