JAKARTA, KOMPAS.com - Truk merupakan angkutan yang punya peran penting di Indonesia. Berbagai jenis barang bisa diangkut, dari material konstruksi sampai bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu, infrastruktur jalan tol mulai membentang ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa (Tol Trans-Jawa).
Hadirnya tol yang menghubungkan bagian Timur sampai Barat Jawa tentu bisa mempercepat waktu pengiriman. Tapi kalau dibandingkan, mana yang lebih dipilih pengusaha truk saat mengantarkan barangnya, jalan tol atau nontol?
Selain itu, mobil yang memiliki performa yang baik akan aman digunakan untuk perjalanan. Selain aman, pengendara juga akan mendapatkan kelebihan lain terkait kenyamanan, dan konsumsi bahan bakar.
Mobil yang memiliki performa baik tentu akan memberikan kemampuannya secara optimal demi mendukung keperluan pengguna. Sebaliknya, mobil yang performanya buruk akan mendatangkan banyak kerugian.
Salah satu komponen yang wajib dijaga performanya adalah kopling pada mobil manual. Jika kopling sudah menunjukkan gejala penurunan performa sebaiknya segera diganti. Apa saja tandanya?
Baca juga: Motor Kebut-kebutan di JLNT Dikeluhkan Warga, Polisi Belum Berkomentar
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 28 Maret 2023 :
1. Dari Sudut Pandang Pengusaha Truk, Lebih Enak Lewat Tol atau Nontol?
Tonny Wijaya, Trucking Manager PT Dunia Express Transindo, mengatakan, pemilihan apakah barang diantar lewat tol atau nontol kembali ke pemilik barang.
"Kalau full tol, dari sisi waktu akan lebih cepat. Tapi ada pertimbangan lain dari sisi biaya, karena cukup besar yang harus kita cover," ucap Tonny kepada Kompas.com belum lama ini.
Tapi menurut driver yang ada di perusahaannya, kebanyakan lebih suka lewat jalan nontol. Penyebabnya adalah, pengemudi bisa menentukan tempat istirahat yang sudah biasa dikunjungi, berbeda dengan di tol.
Baca juga: Dari Sudut Pandang Pengusaha Truk, Lebih Enak Lewat Tol atau Nontol?
2. Tanda Kopling Mobil Transmisi Manual Sudah Minta Diganti
Forman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan kerusakan kopling pada mobil manual bisa dirasakan langsung oleh pengemudi, sehingga bila paham konsepnya akan bisa mengidentifikasi apakah kopling sudah waktunya ganti atau belum.
“Tarikan mesin saat melaju kurang bertenaga, bila biasanya dengan putaran mesin sekian mobil sudah bisa melaju dengan kecepatan sekian, kali ini lebih kecil daripada biasanya, itu bisa menjadi tanda kampas kampas kopling sudah aus,” ucap Fandi kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Tanda Kopling Mobil Transmisi Manual Sudah Minta Diganti
3. TAM Ungkap Rahasia Kesuksesan Innova Zenix di Segmen Hybrid