JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah pemudik di Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dari pergerakan masyarakat pada periode yang sama tahun lalu yaitu 85,5 juta orang.
Dari proyeksi tersebut, 27,32 juta orang diantaranya akan memilih menggunakan mobil pribadi sebagai alat transportasi selama mudik lebaran. Sedangkan 25,13 juta orang memilih untuk menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Kolaborasi IBC dan 3 Produsen Motor Listrik, Bikin Standar Baterai yang Sama
Adapun untuk yang menggunakan fasilitas Kereta Api (KA) antar kota sebanyak 14,47 juta orang, sedangkan 9,53 juta orang memilih untuk memanfaatkan jasa mobil sewaan.
Pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengungkapkan alasan mengapa mobil pribadi masih menjadi transportasi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat saat mudik.
Lantaran transportasi umum di daerah masih kurang layak, kurang aman, dan nyaman.
“Kendaraan pribadi memang tidak bisa dihilangkan. Ini menunjukan betapa buruknya angkutan umum di daerah, tidak seperti di Jakarta. Tidak usah jauh-jauh (daerah), di Bekasi saja (transportasi umum) buruk, di Depok apalagi, itu buruk sekali. Apalagi di daerah,” ucap Djoko saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Kenali Tanda Sistem Pendingin Mesin Mobil Mulai Bermasalah
Menurut Djoko, pemerintah harus menaruh perhatian khusus dalam membangun transportasi publik yang baik. Sebab, jika transportasi publik dibenahi, maka masyarakat yang mudik menggunakan mobil bisa beralih menggunakan angkutan umum.
“Ini menjadi hal penting bagi pemerintah bagaimana membangun transportasi publik. Selama transportasi publik kita buruk sepertinya akan terus menerus (lonjakan kendaraan pribadi), kalau transportasi publik kita bagus orang mudik tidak perlu bawa mobil, bisa pakai angkutan umum,” ucap Djoko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.