JAKARTA, KOMPAS.com - Bermain di genre hatchback, Honda Jazz sejatinya memang pantas sebagai mobil perkotaan. Apalagi dengan paras yang sporty, urusan modifikasinya sudah pasti lebih ke segmen racing style atau elegan.
Seperti Honda Jazz GK5 milik Dias Praga asal Bandung, Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Dias ini awalnya membeli Honda Jazz untuk keperluan harian.
Baca juga: Sering Lewat Jalan Rusak, Usia Ban Makin Pendek
“Jadi, memang dulu pernah punya Jazz generasi kedua dengan kode GE8, memang cocok sih sama karakter mobil Jazz. Terus begitu tahun tahun 2020 adalah produksi terakhir mobil ini lalu discontinue, saya langsung beli Jazz generasi ketiga dengan kode GK5 ini, karena takut susah carinya nanti,” ucap Dias, kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Dias pun langsung menuangkan hobi modifikasinya pada Honda Jazz lansiran tahun 2020 miliknya. Awalnya mengusung konsep street race ala Japanese Domestic Market (JPM), hingga akhirnya di tengah perjalanan berubah haluan.
“Konsep awalnya street race ala JDM, cuma di tengah perjalanan modifikasi tertarik menggunakan roof box, karena dari dulu pengen punya mobil wagon pakai roof box tapi belum kesampaian, jadi coba pasang roof box di mobil Jazz ini. Eh ternyata pas, keren, dan fungsional juga,” kata Dias.
“Jadi mungkin konsepnya agak melenceng sedikit jadi Travel Race, saya juga punya slogan ‘Racing While Traveling’,” lanjutnya sambil melontarkan candaan.
Secara tampilan eksterior, Honda Jazz milik Dias tambah begitu ganteng dan agresif berkat penambahan aksen karbon di bagian girl, kap mesin, lips bemper depan dan belakang, side skirt, serta cover spion.
“Tail light saya ganti dengan konsep smoke. Untuk kaca spion pakai Aqua Clean dari Honda Access, serta kaca film dari IceU RT70 dengan persentase 20 persen,” kata Dias.
Menariknya pada bagian atap, Dias langsung memasang bracket crossbar merek Thule pada tulang bodi alias tidak menggunakan roof rail. Dilengkapi dengan roof box dari Whale berukuran cukup besar berwarna hitam, yang tampil selaras dengan warna bodinya.
Di bagian kaki-kaki Dias menggunakan Coilover dari ISC yang dibuat pendek rata dengan fender. Sementara untuk pelek memakai TE37 Sonic R16 Lebar 7 dan et35, dibalut dengan Ban Yokohama Advan Neova ukuran 195/50 (depan) dan 205/50 (belakang). Selain itu ditambah BBK AP Racing Pro 5000r dengan selang rem dari Goodridge.
Dengan kaki-kaki yang sudah dimodifikasi membuat fitment-nya semakin pas, dan memberikan kesan lebih pendek dari ukuran aslinya.
Sementara itu di bagian interior, Dias menyematkan jok Recaro SR3 Red Edition untuk kursi depan.
“Kalau jok belakang hanya saya retrim dengan menggunakan bahan microfiber dari Vision tipe Levante nappa, begitupun dengan bagian pintu. Untuk setir saya ganti dengan perpaduan kulit dan suede. Sedangkan audio saya hanya menambahkan subwoofer kolong dari JBL,” ucap Dias.
Adapun pada sektor mesin, tak banyak ubahan yang dilakukan oleh pria berusia 33 tahun ini. Sebab, Honda Jazz GK5 Dias masih diperuntukkan untuk penggunaan harian.
“Area mesin tidak banyak saya modifikasi karena ini mobil harian, hanya pergantian filter udara pakai Sprint Filter, dan knalpot menggunakan HKS Hi-Power carbon end cap. Lalu saya tambahkan Stabilizer 3 titik untuk bagian depan dan 2 titik dibagian belakang dari Ultra Racing,” kata dia.
Adapun proses modifikasi Honda Jazz milik Dias membutuhkan waktu sekitar tiga tahun dengan menghabiskan dana ratusan juta rupiah.
Baca juga: Sebelum Beli Motor Listrik, Pahami Dulu Cara Ganti Ban Belakangnya
“Kalau berapa lama modifikasi, mungkin dari awal beli tahun 2020 sampai sekarang, tergantung ketersediaan partnya juga, jadi modifikasi santai. Untuk budget tidak pernah hitung sih, tapi ya Rp 200 jutaan lebih,” kata Dias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.