JAKARTA, KOMPAS.com - World Superbike (WorldSBK) kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan ini. Namun, banyak orang yang masih asing dan belum mengerti perbedannya dengan MotoGP.
Bagi yang ingin mencoba menikmati keseruan menonton WorldSBK, penting untuk mengetahui beberapa perbedaannya, baik dari segi motor, anggaran, konstruksi, bobot motor, mesinnya, ECU dan perangkat lunak, serta musim balapnya.
Baca juga: Motor Replika MotoGP dan WorldSBK Ducati Langsung Ludes
Mengutip Bikesrepublic.com dan Redbull.com, ada beberapa perbedaan antara MotoGP dan WorldSBK:
Sedangkan pada WorldSBK, motor yang digunakan adalah motor produksi massal. Motor yang dijual secara umum ini dimodifikasi menyesuaikan regulasi yang ditentukan.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Kembali Jadi Saksi Penobatan Juara Dunia WorldSBK
Anggaran
Untuk anggarannya, cukup signifikan perbedaan antara MotoGP dengan WorldSBK. MotoGP lebih membutuhkan biaya yang besar. Sebab, pada MotoGP setiap tim dapat membelanjakan sebanyak yang mereka suka untuk motor, pengujian, peralatan, staf, dan lainnya.
Sementara pada WorldSBK, anggaran tim untuk motor, pebalap,riset, dan pengembangan, semuanya dibatasi. Maka itu, banyak pabrikan motor yang berkompetisi di kejuaraan ini.
Konstruksi
MotoGP dan WorldSBK sudah dibuatkan regulasi oleh FIM dan Dorna Sports. Regulasi dibuat agar persaingan bisa seadil mungkin.
Pada MotoGP, pabrikan diberikan kebebasan untuk menentukan konstruksi mesin atau desain sasis. Pabrikan juga diizinkan menggunakan material yang berkualitas tinggi, seperti titanium, serat karbon, dan magnesium.
Sedangkan pada WorldSBK, pabrikan lebih dibatasi. Setiap motor harus mempertahankan konstruksi dari pabrik, baik mesin maupun sasis. Penggunaan material berkualitas tinggi, seperti titanium, serat karbon, dan magnesium, juga dibatasi.
Bobot Minimal
Untuk membuat persaingan lebih adil dan kompetitif, motor MotoGP dan WorldSBK memiliki bobot minimal. MotoGP memiliki bobot 157 kg dan WorldSBK 168 kg. Namun, untuk WorldSBK juga tergantung dari tipe mesin yang digunakan.
Mesin
Aturan mesin pada MotoGP bisa dikatakan cukup sederhana. Desain mesinnya bebas, tapi kapasitas mesinnya tidak boleh melebihi 1.000 cc. Untuk diameter pistonnya, maksimal 81 mm dan jumlah silinder maksimal empat.
Pada WorldSBK, diizinkan menggunakan mesin berkapasitas 1.200 cc, 2-silinder. Tapi, berat minimumnya harus 168 kg. Sedangkan untuk motor yang bermesin 1.000 cc, 4-silinder, bobotnya diperbolehkan 162 kg.
ECU dan Perangkat Lunak
MotoGP mulai menggunakan ECU dan paket perangkat lunak yang seragam sejak musim 2016 agar persaingan lebih adil. Regulasi ini ditetapkan juga agar tiap pabrikan tidak mengeluarkan anggaran yang terlalu besar untuk mengembangkan elektronik.
Sedangkan pada WorldSBK, ECU dan perangkat lunaknya lebih dibebaskan. Namun, anggarannya tetap dibatasi.
Musim Balap
Kalender balap MotoGP lebih lama dibandingkan WorldSBK. Jumlah seri dalam satu musim juga lebih banyak. Untuk MotoGP, satu musim bisa mencapai 19 seri. Sedangkan WorldSBK, satu musim hanya 14 seri.
Superpole Race
Pada MotoGP, tidak ada format Superpole Race. Sesi tersebut hanya ada pada WorldSBK. Superpole Race merupakan balapan singkat dengan jumlah 10 lap. Hasil dari Superpole Race akan menentukan posisi start pada saat balapan. Pebalap juga bisa meraih poin pada Superpole Race, tapi tidak sepenuh saat balapan utama.