JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak alasan yang mendorong penghobi untuk melakukan restorasi mobil tua. Salah satunya adalah menghidupkan dan mengembalikan kondisi mobil ke masa kejayaannya yang bersejarah.
Hal itulah yang nampak di booth Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), komunitas mobil tua yang berdiri sejak tahun 1979 itu menjadi salah satu eksibitor pada IIMS 2023 lalu.
Dipajang di atas karpet abu-abu, terlihat jajaran mobil antik dengan nilai historik tinggi yang sudah direstorasi penuh. Tidak nampak adanya kerusakan atau karat sedikitpun pada bodi mobil yang berusia sepuh ini.
“Kami menerima undangan dari Dyandra untuk mengikuti IIMS 2023, dengan senang hati kami datang. Untuk tahun ini, kami mengusung tema Pre-WW2 cars (Mobil pra-PD2). Jadi mobil sebelum era perang dunia ke-2,” Kata Muchlis Amir, anggota dari PPMKI pada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Baca juga: Hapus Kendala Embun pada Kaca Helm Ketika Berkendara di Bawah Hujan
Muchlis sedikit bercerita soal kesulitan merestorasi mobil kuno tersebut. Apalagi banyak mobil yang didapat dalam kondisi habis perang.
“Ketika masuk PD2 dan Jepang menduduki Indonesia, banyak mobil yang dirampas mereka dan dipereteli untuk keperluan perang. Saat itu, besi dan pelat adalah komoditas berharga,” katanya.
“Kalau ada mobil yang tersisa bagaimana? Mereka kubur semuanya, utuh, tanpa dibungkus. Tujuannya supaya tidak jatuh ke tangan sekutu dan menjadi aset mereka,” ujar Muchlis.
Beberapa kendaraan tersebut kemudian ditemukan dari lokasi penguburan dan tentunya, sudah dalam kondisi rusak dan penuh karat. Untuk memulihkannya hingga bisa berjalan seperti sediakala, dibutuhkan restorasi total.
Baca juga: Mengapa Ban Motor Off-road Cenderung Licin di Jalan Aspal
Terkait biaya restorasi, Muchlis menuturkan jika biaya yang dibutuhkan untuk restorasi mobil kuno itu cukup beragam tergantung mobilnya, dan harganya tidak murah.
“Saya ambil contoh mobil Dodge Brother Series 116 ini lansiran 1924 dan kondisinya memprihatinkan sekali pas awal ditemukan. Biaya restorasinya tentunya mahal, seharga kurang lebih Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. Setara beberapa unit Land Cruiser baru,” kata Muchlis sambil tertawa.
Menurutnya harga semahal itu bisa dijustifikasi karena memang itulah tujuan dari penghobi, yang biasanya teregerak karena faktor sentimentil terhadap mobil tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.