Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengapa Ban Motor Off-road Cenderung Licin di Jalan Aspal

Kompas.com - 01/03/2023, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban motor punya peruntukannya masing-masing. Misal ban off-road cocok untuk jalanan tanah atau berbatu, sedangkan ban on-road, lebih cocok buat di aspal.

Tapi, ada saja pengguna motor trail yang tetap memakai ban off-road atau ban tahu di jalanan aspal. Padahal, ban tersebut sangat licin kalau dipakai di jalan yang rata dan cenderung keras.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC, mengatakan, ban tahu licin di permukaan aspal sederhananya karena tidak ada traksi.

Baca juga: Produsen Ban Ini Harap Industri Otomotif Makin Kuat

Motor trail listrik, E-Tactical, buatan PT LEN Industri, dipamerkan di IEMS 2021Kompas.com/Donny Motor trail listrik, E-Tactical, buatan PT LEN Industri, dipamerkan di IEMS 2021

"Kan antar block pattern ada area kosong. Kalau di tanah (off-road), area kosong tadi buat (menempel) tanah," ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Block pattern di sini maksudnya adalah jenis tapak ban yang besar-besar tapi punya jarak yang jauh. Berbeda dengan ban on-road yang cenderung rata dan jarak antar pola mepet, meningkatkan grip atau cengkeraman.

"Block pattern-nya juga goyang karena enggak ada pegangan," kata Dodiyanto.

Baca juga: Rapor Penjualan MPV Murah Januari 2023, Avanza-Veloz Terlaris Diikuti Xpander


Berbeda dengan off-road, di aspal tidak ada tanah yang mengisi celah antara kembangan di ban tahu. Oleh karena itu, cengkeraman ban off-road di jalanan aspal sangat kecil.

Biasanya, ketika motor trail di bawa off-road juga tekanan udaranya dikurangi agar dapat traksi tambahan. Namun jika dilakukan ketika berkendara di aspal, yang ada ban cepat rusak karena terlipat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke