JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) sudah mencatatkan penjualan motor selama 2022 sebanyak 5,2 juta unit, tepatnya 5.221.470 unit, naik 3,2 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, angka penjualan tersebut ternyata belum termasuk motor listrik yang sebenarnya sudah cukup ramai di jalanan. Lalu kenapa total penjualan motor listrik belum masuk ke data AISI?
Hari Budianto, Sekretaris Jenderal AISI mengatakan, anggota dari AISI belum ada yang menjual motornya selama 2022.
Baca juga: Pilihan Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Tembus 80 Km di IIMS 2023
"Itu belum, anggota AISI jualan juga kan belum (motor listrik)," ucap Budi di IIMS 2023, Senin (20/2/2023).
Sampai saat ini, anggota AISI cuma ada Astra Honda Motor, Suzuki Indomobil Motor, Kawasaki Motor Indonesia, TVS Motor Company Indonesia, dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Kalau diperhatikan juga, merek yang disebutkan di atas belum juga menjual motor listrik, baru perkenalan saja. Hari mengatakan, ada asosiasi lain yang sebenarnya fokus di motor listrik, yakni AISMOLI atau Asosiasi Industri Motor Listrik.
Baca juga: Alasan Kenapa Besi Payung Sering Dijadikan Ranjau oleh Oknum Tambal Ban
"Itu partner (AISMOLI). Soal anggotanya berapa, harus tanya ke Sekjennya, beda bukan kami," ucap Hari.
Berdasarkan presentasi yang ditampilkan Hari di IIMS 2023, terdapat data penjualan motor listrik selama 2022. Namun data tersebut berdasarkan SRUT atau Surat Rekomendasi Uji Tipe selama 2022.
Terhitung dari Januari sampai Desember 2021 ada 17.200 kendaraan roda dua yang mendapatkan SRUT. Namun tidak dijelaskan apakah masuk ke sepeda listrik atau hanya motor listrik saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.