Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bilang Transportasi Umum Harus Dapat Insentif Kendaraan Listrik

Kompas.com - 16/02/2023, 13:23 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalanan saat ini mulai kembali normal, bahkan beberapa ruas jalan macetnya semakin parah. Salah satu penyebab kemacetan adalah peningkatan penjualan kendaraan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan di 2022 ada peningkatan dalam hal penjualan kendaraan. Tercatat penjualan mobil di 2022 sebanyak 1.048.000, sedangkan motor 5.221.000 unit terjual.

Selain sudah meningkat penjualannya, ada beberapa insentif yang kabarnya akan diberikan untuk pembelian kendaraan. Misalnya untuk pembelian kendaraan listrik ada diskon PPN.

Baca juga: Menyapa Esemka Bima EV di IIMS 2023, Jokowi Bilang Punya Potensi

Terkait subsidi tersebut, Jokowi mengingatkan agar tetap mendukung insentif untuk kendaraan umum, bukan cuma pribadi.

"Kita ini harus pro kepada transportasi masal, hati-hati jangan pro pada kendaraan pribadi," kata Jokowi di IIMS 2023, Kamis (16/2/2023).

Menurut Jokowi, berbagai jenis moda transportasi massal harus lebih didukung. Jadi kebutuhan untuk masyarakat secara umum lebih diutamakan.

"Yang namanya MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat itu menjadi sebuah keharusan bagi kota-kota besar agar moda transportasi terintegrasi di dalam kota maupun dari kota ke kota," ucap Jokowi.

Tujuan dari utamanya mendukung transportasi massal adalah masyarakat bisa beralih. Sehingga orang tidak cenderung mengandalkan kendaraan pribadi, baik roda dua atau empat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
subsidi/insentif itu sebaiknya buat kendaraan/transportasi umum pak, jangan kendaraan pribadi. karena itu hanya dinikmati perorangan. kalau kendaran umum yg diberi insentif maka bisa dinikmati semua kalangan, yang penting standard pelayanan & tarif jelas menguntungkan masyarakat. lcgc salah konsep!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau