Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Standar Tinggi, Mesin Buatan Chery Mampu Tembus Pasar Global

Kompas.com - 10/02/2023, 11:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

WUHU, KOMPAS.com - Chery memasarkan produknya tak hanya untuk pasar lokal, tapi juga ekspor. Beberapa modelnya sudah dinikmati di 80 negara tujuan.

Ini jadi salah satu bukti secara kualitas, baik material, desain, fitur, teknologi, sampai perfoma mesin yang diciptakan Chery tidak main-main.

Apalagi beberapa negara tujuan ekspor pada umumnya punya standar tinggi. Tak hanya dari sisi keselamatan, tapi juga terkait emisi gas buang.

Lantas apakah untuk memenuhi standar di tiap negara Chery selalu mengembangkan teknologi atau mesin khusus guna memenuhi regulasi yang ada?

Baca juga: Ulas Fitur All New Perodua Axia, Calon Daihatsu Ayla di Indonesia

Menjawab hal ini, Engine Power Leader Chery International Gu Chun Shan menjelaskan, pengembangan mesin yang dilakukan tak sekadar untuk memenuhi regulasi yang ada di China, tapi juga pasar dunia.

"Seperti yang diketahui, China memiliki peraturan keamanan paling tinggi untuk emisi. Artinya, jika kami sudah mampu memenuhi standar China, yang lain seperti Eropa sudah memiliki validasi dan tak ada masalah atau melakukan perubahan besar untuk pasar lain," ucap Gu Chun Shan saat berbincang dengan media di Wuhu, China, Kamis (9/2/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan, China saat ini menggunakan standar Euro 6 termasuk pada mesin yang disematkan pada produk-produk keluaran Chery.

Dengan demikian, untuk standar emisi yang dimiliki produk Chery, tidak ada masalah untuk bisa masuk ke pasar manapun, termasuk negara-negara di Eropa.

Namun, sebagai upaya terus menghadirkan produk yang berkualitas serta sejalan dengan regulasi yang ada, saat ini Chery juga sudah mulai menuju ke arah standar emisi Euro 7.

"Sudah mulai dikembangkan, kemungkinan paling cepat pada 2025 nanti mesin Chery sudah standar Euro 7," ujar Gu Chun Shan.

Baca juga: Berani Berinovasi, Antarkan Chery Kuasai Ekspor Mobil China

Ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan Chery membangun powertrain bagi jajaran produknya, Gu Chun Shan menjelaskan, dengan investasi tinggi untuk fasilitas research and development (R&D) mesin, waktunya jauh lebih singkat.

Apalagi Chery sudah dikenal sebagai pabrikan lokal asal China pertama yang sudah mengembangkan teknologi mesin, transmisi, sampai sasis.

"Kami telah mengembangkan mesin lebih dari 20 tahun. Dulu untuk pengembangan sekitar tiga sampai lima tahun, saat ini dengan peningkatan kapasitas hanya perlu waktu dua tahun untuk Chery mengembangkan mesin baru," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Keunggulan Chery Super Hybrid CSH, Diklaim Tembus 76 Km/Liter

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Chery Tiggo 8 CSH: Pesaing Toyota Kijang Innova Zenix

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau