Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Satu Arah Butuh Uji Coba dan Evaluasi Sebelum Diterapkan

Kompas.com - 10/02/2023, 09:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Salah satunya yang kabarnya akan segera diterapkan adalah sistem satu arah.

Program tersebut diwacanakan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. Rencananya, sistem satu arah ini akan diterapkan pada tujuh ruas jalan.

Baca juga: Sistem Satu Arah Masih Jadi Solusi Efektif Saat Lalu-lintas Padat

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, sistem satu arah dapat meningkatkan kapasitas jalan, kecepatan, menghilangkan konflik arus, dan meningkatkan kinerja lalu lintas pada arah tertentu.

Arus lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran arah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas diberlakukannya sistem ganjil genap di seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Arus lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran arah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kepadatan imbas diberlakukannya sistem ganjil genap di seputar Istana Kepresidenan Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA), Sabtu (1/5/2021).

"Sistem satu arah ini harus dibarengi dengan rekayasa pengaturan rute angkutan umum dan pengaturan pada ruas penggal jalan yang berdampak pada sistem satu arah," ujar Budiyanto, dalam keterangan resminya.

Budiyanto menambahkan, kebijakan ini pasti tidak akan memuaskan semua pihak. Menurutnya, pasti akan ada yang merasa dirugikan yang selama ini mungkin dapat menggunakan akses yang terdekat menuju tempat tinggal atau tempat kerja.

Baca juga: 4 Titik Putar Balik Penyebab Macet di Jakarta Pusat Mau Ditutup

"Kemungkinan dengan adanya sistem satu arah, mereka akan melambung menempuh jarak yang cukup panjang dan waktu tempuh yang relatif lama. Sehingga, perlu menjadi bagian dari kajian sistem tersebut sebelum diberlakukan," kata Budiyanto.

Kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat beberapa waktu lalu.KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat beberapa waktu lalu.

Menurut Budiyanto, sistem tersebut perlu ada kajian dari aspek yuridis, sosial, ekonomi, efektivitas, dan efisiensi waktu. Sehingga, sistem tersebut dapat memberikan kontribusi untuk mengurai kemacetan,mendorong pertumbuhan ekonomi, dan yang lebih penting dapat meningkatkan kinerja lalu lintas.

"Ruang waktu sosialisasi cukup untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang rencana pemberlakuan sistem satu arah. Setelah sosialisasi cukup, diharapkan sebelum dieksekusi perlu ada uji coba dan evaluasi. Sehingga, pada saat pelaksanaan berjalan dengan baik dan dapat menekan atau meminimalisasi dampak negatif yang kemungkinan akan terjadi," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com