Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Panjang Ubah Karakter Balap Marquez

Kompas.com - 29/01/2023, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah absen selama satu musim pada 2020 karena cedera lengan kanan, Marc Marquez kemudian ikut balapan di musim 2021. Meski belum pulih 100 persen, pebalap asal Spanyol itu berhasil menang di tiga seri.

Marquez mengenang bagaimana rasa sakit saat balapan. Dia tidak menyangka bahwa bisa menang di beberapa seri di musim 2021.

Baca juga: Penyebab dan Solusi Saat Indikator Suhu Mesin Motor Menyala

Marc Marquez saat sesi tes resmi di Valencia 2022Dok. HRC Marc Marquez saat sesi tes resmi di Valencia 2022

"Saya tidak bisa melupakan rasa sakit yang luar biasa. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa memenangkan tiga balapan pada tahun 2021," ungkap Marquez mengutip Crash.net, Minggu (29/1/2023).

Pada 2022 Marquez akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi keempat. Dia absen di pertengahan musim. Pebalap asal Spanyol itu mengambil risiko meninggalkan musim yang sedang berjalan untuk sembuh dari cedera.

Marc mengakui dia salah mencoba balapan terlalu cepat. Untuk diketahui Marc mengalami patah lengan kanan di GP Jerez 2020, kemudian dia mencoba untuk ikut balapan di seri berikutnya tapi malah sakit.

Baca juga: Gencarkan Era Elektrifikasi, Teknisi di Jakarta Dilatih untuk Konversi Motor Listrik

Rider Repsol Honda, Marc Marquez (depan), ketika sedang mengikuti sesi FP3 MotoGP Australia 2022 yang dihelat di Sirkuit Phillip Island pada Sabtu (15/10/2022). Marc Marquez berhasil meraih podium kedua pada balapan yang dilangsungkan Minggu (16/10/2022).AFP/PAUL CROCK Rider Repsol Honda, Marc Marquez (depan), ketika sedang mengikuti sesi FP3 MotoGP Australia 2022 yang dihelat di Sirkuit Phillip Island pada Sabtu (15/10/2022). Marc Marquez berhasil meraih podium kedua pada balapan yang dilangsungkan Minggu (16/10/2022).

“Ada saatnya penderitaan mengalahkan hasrat, dan saya berkata pada diri sendiri: 'Entah saya memperbaikinya atau tidak membayar untuk terus bersaing'," ujar Marquez.

“Karena saya mengurangi banyak kualitas hidup, bukan hanya kegagalan demi kegagalan, tetapi juga rasa sakit yang terus-menerus, dan rasa sakit itu mengubah karakter saya, saya bahkan tidak tersenyum lagi," kata dia.

"Saya menang dan mulai menangis. Apa yang saya dapatkan ketika saya menang adalah merayakan, merayakan, tertawa bersama keluarga saya," ungkap Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau