Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Beli Mobil Bekas Lebih Baik yang Transmisi Manual?

Kompas.com - 22/01/2023, 08:41 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Mobil bekas berbagai tipe model terbaru atau lawas banyak dijual murah di bursa mobil bekas

Harga yang menarik membuat pemilik mobil tergiur. Namun, memilih mobil yang kondisinya fit dan sehat juga bukan perkara mudah. 

Pemilik mobil yang tidak paham seluk beluk dunia otomotif dikhawatirkan tertipu untuk membeli mobil bekas banjir, atau bekas kecelakaan. 

Ada pula anggapan membeli mobil bekas harus bertransmisi manual. Bila mobil matik, saat berusia di atas 5 tahun, konon ada hal yang membutuhkan bujet perbaikan besar.

Lantas apakah benar demikian? 

Hidayatus Sholekhah Marketing Mobil88 Semarang mengatakan, mobil manual atau matik bekas yang masih layak bisa dilihat dari kondisi fisik dan riwayat pemakaian 

"Kondisinya wajib di cek. Bagus luar dalam belum tentu fit. Riwayat kepemilikan juga, termasuk servis rutin dan domisili kendaraan," kata Hidayatus. 

Baca juga: Biaya Perbaikan Mobil Bekas Tabrakan Bisa sampai Puluhan Juta Rupiah

Komponen bodi, mesin, dan bagian kabin di cek satu-persatu. Sementara, riwayat kepemilikan nantinya untuk mendapatkan gambaran kondisi mobil di pemilik yang lama. 

Mobil bekas Daihatsu Ayla Dicky Aditya Wijaya Mobil bekas Daihatsu Ayla

Menurut Hida, mobil bekas yang berdomisili di dekat pantai atau pesisir tentu ada risiko korosi. Catatan servis rutin juga bisa dijadikan patokan kondisi mobil yang terawat. 

"Mobil pantai banyak di hindari. Tapi, mobil gunung banyak di cari. Kan sebisa mungkin untuk mendapatkan mobil yang sehat," kata Hidayatus. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, cek kondisi transmisi matik memang tidak semudah pada mobil manual.

Ada cek kebocoran, gejala-gejala tertentu dan seberapa baik respon mesin ke transmisi. 

Servis mobil di bengkel resmi Nissan Setiabudi Semarang Servis mobil di bengkel resmi

"Gejala slip dan transmisi ngelag, dua masalah terbesar pada matik. Itu kebanyakan kopling transmisi sudah bermasalah. Atau bisa juga mobil bekas terendam banjir," ucap Andika. 

Pada transmisi manual, kata dia, cek kondisi fisik komponen lebih mudah. Komponen-komponen dasar transmisi manual tidak sebanyak pada matik terutama kelistrikan yang terhubung ke ECU. 

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Water Hammer pada Mobil yang Terendam Banjir

"Manual kan konvensional, mudah perbaikannya bila rusak. Matik sedikit rumit. Ada komponen elektrik yang di atur oleh ECU, termasuk tenaga dan torsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau