Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Saat Hujan Rem Kendaraan Terasa Lebih Pakem?

Kompas.com - 21/01/2023, 14:21 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Hujan masih kerap mewarnai awal tahun di beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut tentu menjadi perhatian bagi kita semua, khususnya saat berkendara.

Jika diperhatikan, rem pada kendaraan baik pada sepeda motor atau pun mobil mengalami perubahan karakter begitu kendaraan melaju dibawah hujan. Bisa dikatakan rem menjadi lebih agresif, hanya dengan menekan pedal rem sedikit rem sudah aktif.

Namun, bisa saja itu hanya perasaan kita saja selaku pengendara yang awam. Lantas, bagaimana penjelasan fenomena tersebut?

Baca juga: Kenali Penyebab Rem Mobil Macet

Rem mobilDicky Aditya Wijaya Rem mobil

Pemilik Sar Speed Solo Anugerah Rio mengatakan, saat hujan memang akan ada perubahan karakter pada sistem rem, rem menjadi terkesan lebih lengket.

“Menurut saya, itu karena pengaruh suhu di lingkungan, ketika suhu lingkungan dingin, maka kampas rem dan rotor disc dingin juga, akibatnya rem terasa lebih lengket, atau biasa diartikan lebih pakem di kecepatan rendah,” ucap Rio kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Hal serupa juga disampaikan oleh Foreman Nissan Bintaro Ibrohim. Dia mengatakan saat kondisi hujan komponen rem mendapatkan penyerapan panas yang lebih baik, sehingga rem menjadi lebih pakem pada kecepatan tertentu.

Baca juga: Kenali Gejala Rem Mobil Macet, Bisa Merugikan Sampai Kecelakaan

Rem MobilDicky Aditya Wijaya Rem Mobil

“Pada saat hujan atau menerjang air, tentulah pendinginan piringan akan lebih cepat, efeknya panas dari gaya gesek bisa diredam lebih cepat, tapi dalam kecepatan tinggi bisa berefek kurang bagus khusus mobil yang belum dilengkapi ABS,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Dia mengatakan rem yang lebih lengket tersebut bisa membuat roda terkunci, ditambah lagi permukaan jalan yang licin.

“Bisa menimbulkan penguncian roda bila kanvas remnya terlalu cepat dalam meredam panas, itulah yang harus dihindari saat hujan, sebaiknya pengereman dilakukan dengan halus dan bertahap,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Jangan Siram Rem Mobil yang Panas di Turunan Curam, Ini Akibatnya

Rem MobilDicky Aditya Wijaya Rem Mobil

 

Sedangkan menurut Interactive Communication Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska. Dia mengatakan kondisi hujan tidak bisa diartikan rem menjadi lebih pakem, karena hal itu bertentangan dari tujuan pengereman.

“Memang terkadang ada fenomena rem seolah lebih pakem pada saat hujan, hal ini terjadi karena ban dalam kondisi basah, sehingga traksi ban dengan permukaan jalanan menurun, akibatnya roda akan lebih mudah ngunci,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Dia mengatakan fenomena mudahnya roda mobil mengunci tidak sama dengan rem yang pakem.

Baca juga: Ini Bahaya dan Kerugian Pakai Kampas Rem Mobil Palsu

Disc Brake mobil bergelombang menyebabkan pedal rem bergetar Dicky Aditya Wijaya Disc Brake mobil bergelombang menyebabkan pedal rem bergetar

“Seolah olah rem lebih ringan dan lebih pakem karena lebih cepat berhenti rodanya, tetapi hal ini juga bisa berbahaya kalau pengendara tidak terbiasa, pengendara cenderung akan kaget, jadi saran saya malah penting meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di musim hujan,” ucap Dimas.

Jadi, saat musim hujan memang kampas rem menjadi lebih keset sehingga roda lebih mudah mengunci, tapi itu tidak bisa diartikan rem lebih pakem karena pada kecepatan tinggi rem yang mengunci justru bisa membahayakan pengendara. Fenomena tersebut tidak bisa dikatakan sebagai rem yang pakem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com