KLATEN, KOMPAS.com - Honda Vario memiliki mesin yang unik, sebab tidak sama dengan mesin sepeda motor lainnya. Mesin motor ini memiliki sistem pendinginan mesin berupa air, sehingga ada radiatornya.
Nah, air radiator ini perlu dikontrol secara rutin untuk menghindari terjadinya overheat pada mesin Honda Vario.
Lantas, apa sih penyebab sering berkurangnya air radiator pada mesin Honda Vario?
Baca juga: Komparasi Konsumsi BBM, Avenis 125 Lawan Vario 125
Mekanik Abdi Jaya Motor Cawas Syifa, mengatakan air radiator pada Honda Vario bisa bocor melalui beberapa titik, bahkan terkadang kebocoran ini tidak terlihat dari luar.
“Bocornya bisa terlihat dari luar bila ada kebocoran di bagian luar, biasanya ada basahan atau bau khas cairan coolant terbakar atau menguap begitu mesin bekerja atau selepas berhenti,” ucap Syifa kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023).
Meski begitu, dia mengatakan kebocoran juga bisa terjadi di bagian dalam mesin, sehingga tidak terlihat ada kebocoran namun air radiatornya habis.
Baca juga: Jangan Sampai Lalai, Ini Penyakit Umum Honda Vario Lawas
“Bisa juga air radiatornya bocor ke dalam mesin, sehingga dari luar tidak terlihat ada kebocoran, tapi lama-lama volume air radiator habis,” ucap Syifa.
Dia mengatakan air radiator pada Honda Vario bisa bocor melalui gasket water pump atau pompa air di mesin. Gasket ini merupakan pembatas antara ruang oli mesin dan ruang air radiator.
“Ini umum terjadi pada Honda Vario, kebocoran air coolant terjadi melalui gasket water pump atau pompa air, ini merupakan tempat persandingan oli dengan air radiator pada mesin yang hanya dipisahkan oleh sebuah gasket,” ucap Syifa.
Baca juga: Cek Komponen Ini bila Vario 125 Bergetar dan Mulai Lemot
Dia mengatakan gasket tersebut biasa disebut gasket mekanikal dan gasket water pump. Bila gasket ini rusak karena usia, maka air radiator akan bercampur dengan oli mesin.
“Bila gasket ini rusak, air radiator bisa masuk ke ruang oli mesin, yang mengakibatkan air radiator habis dan ujung-ujungnya menyebabkan overheat,” ucap Syifa.
Dia mengatakan pada dasarnya mesin memang membutuhkan pendinginan dengan air, sehingga air radiator sengaja dialirkan ke ruang-ruang yang berdampingan dengan komponen mesin.
Baca juga: Solusi Penyakit Setang Berat pada Honda Vario
“Mesin yang memiliki sistem pendingin air memang lebih stabil dalam menjaga suhu kerja mesin, tapi resikonya kalau komponen penahannya rusak maka dampaknya air radiator akan masuk ke ruang mesin, tidak sama dengan pendingin udara saja,” ucap Syifa.
Dia mengatakan bisa juga dengan memeriksa oli mesin untuk memastikan apakah terjadi kebocoran air radiator ke dalam mesin.
“Dari warna oli mesin bisa diketahui apakah oli tersebut sudah bercampur dengan air atau masih oli murni, bila warnanya coklat ada putih-putihnya, seperti kopi susu, maka kemungkinan itu air yang bercampur dengan oli mesin,” ucap Syifa.
Jadi, penyebab berkurangnya air radiator bisa dikarenakan adanya kebocoran, baik di luar mesin, hingga di bagian dalam mesin yang tidak terlihat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.