SEMARANG,KOMPAS.com - Honda Vario jadi skutik idaman pengendara, desainnya kompak dan cukup stylish sehingga cocok diandalkan untuk pemakaian perkotaan.
Beberapa model Vario beredar di Indonesia sejak meluncur pertama kali pada 2006. Dari 110 yang jadi generasi awal, hingga 160.
Kiprah Vario pun jadi saksi regenerasi skutik modern. Pamornya belum pudar sampai populasi motor matik di jalanan meledak sekarang ini.
Honda Vario dikenal sebagai motor tangguh yang jarang rewel. Selain dari desain yang compact, skutik ini juga terkenal irit bahan bakar.
Baca juga: 33.000 Unit Vario 125 Sudah Terjual di Jakarta-Tangerang
Meskipun demikian, bukan berarti Vario bebas dari kerusakan, ada saja pekerjaan rumah (PR) yang harus diperhatikan pemilik, lantas apa itu?
Shokibul, Pemilik Bengkel Malam Karangawen mengatakan, skutik Honda yang menggunakan sistem pendinginan mesin radiator, setelah berusia 5 tahun ke atas banyak yang mengalami masalah overheat.
"Radiator banyak yang sudah berumur dan membutuhkan perawatan khusus. Beberapa kasus air radiator kering karena pemilik abai perawatan. Air radiator tercampur oli juga ada kasus, itu penyebabnya seal waterpump jebol," kata Shokib kepada Kompas.com, Selasa (25/20/2022).
Setelah dianalisa, banyak pemilik Vario series yang masih belum paham tata cara perawatan radiator, parahnya sampai ada yang dibiarkan kering dan jadi biang kerok terjadinya overheat.
"Kaget, lampu check engine tiba-tiba nyala. Air yang kosong di tabung reservoir, suhu kerja mesin gampang sekali meningkat, jadi sering overheat," katanya.
Selain itu, karena faktor usia banyak Vario yang mengalami kerusakan waterpump. Sirkulasi air radiator tidak lancar, sehingga mendidih terlebih dahulu sebelum di alirkan sampai blok silinder.
Baca juga: Kenali Fungsi Oli Gardan pada Motor Matik
Masalah kebocoran seal waterpump juga jangan sampai kecolongan, kuncinya adalah senantiasa waspada saat indikator check engine nyala.
"Jika indikator check engine nyala, berarti sistem pendinginan mesin (radiator) mengalami masalah. Penanganannya sifatnya segera," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Semarang Rofiudin mengatakan, skutik berusia 5 tahun ke atas harus memperhatikan sejumlah perawatan tambahan di luar standar perawatan wajib.
"Mesin dan CVT, saat usia kendaraan masuk tahun ke-5 kepemilikan harus mendapat perhatian lebih intensif. Karena faktor usia poin perawatan termasuk kebocoran oli. Khusus skutik dengan pendinginan radiator, jalur sirkulasi di cek satu-persatu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.