Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Jangan Coba-coba Nyalakan Mesin Mobil Usai Terendam Banjir

Kompas.com - 03/01/2023, 13:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak hanya genangan, derasnya hujan menyebabkan banyak mobil yang terendam banjir.

Dalam kondisi tersebut, mobil bisa mengalamai kerusakan serius, dan segera membutuhkan penanganan sebagai langkah awal. 

Paling utama, jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin usai mobil terendam banjir, hal tersebut untuk menghindari kerusakan baik dari sisi komponen mesin sampai korsleting. 

"Electronic Control Unit (ECU) dan komponen elektronik rawan korsleting. Sebenarnya bisa selamat jadinya malah rusak. Tunggu, komponen-komponen utama kering, dibersihkan dahulu, baru di cek. Apakah ada risiko kerusakan atau masih aman," ucap Syafruddin kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023). 

Baca juga: Peran Krusial Keluarga Mencegah Kecelakaan di Jalan Raya

Komponen-komponen elektrikal perbaikan total sifatnya bukan parsial, jadi kemungkinan tiap sektor atau blok tertentu yang diganti. 

Sebab, kata Syafruddin, komponen-komponen yang saling terhubung jika salah satunya mengalami korsleting, dampaknya fatal. 

"Analisa kerusakan akibat terendam banjir, kabel-kabel dan sensor mesin di tes. Itu banyak kan komponen-komponennya, di dalam ruang mesin dan kabin," kata dia. 

Menyalakan mesin adalah tahap terakhir, begitu sistem elektrikal, peralatan elektronik, dan sebagainya dikatakan normal. 

Perlu pula dilakukan cek kondisi mesin, terutama dari oli. Syafruddin mengatakan, jika memungkinkan oli akan diganti. 

Baca juga: Penanganan Pertama Setelah Mobil Melewati Banjir

"Cek dahulu, risiko kemasukan air di dalam mesin. Tapi, biasanya jika air sudah masuk sampai kabin, oli perlu ganti. Oli kemasukan air risikonya water hammer. Piston dan ring piston bisa pecah dalam waktu yang sekejap," tuturnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau