Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Kritik Sistem Ride Height pada Motor MotoGP

Kompas.com - 23/11/2022, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez mengatakan, perangkat aerodinamika dan sistem ride-height di motor MotoGP zaman sekarang membuat pengendalian motor lebih mudah tapi mengurangi rasa berkendara.

“Mudah, sebelumnya semuanya lebih manual. Sebelumnya Anda hanya memberikan torsi penuh pada motor di gigi 4, 5, dan 6," kata Marquez mengutip Crash.net, Rabu (23/11/2022).

“Tapi sekarang, dengan peranti belakang, dengan aerodinamika, anda sudah bisa menempatkan torsi penuh di gigi 3 atau bahkan bagian akhir gigi 2 di beberapa trek," kata dia.

Baca juga: Alasan Kijang Innova Zenix Hanya Tersedia Transmisi Otomatis

Marc MarquezFoto: Twitter Marc Marquez Marc Marquez

“Sebelumnya kami bermain dengan (posisi) bodi, dengan rem belakang, (untuk mengendalikan motor). Semuanya lebih manual sampai gigi 4 atau 5. Sekarang Anda sudah berada di gigi 3 dan ini seperti Moto3, (terselip) di dalam motor dan inilah batasnya. Terutama pada akselerasi," kata Marquez.

Pebalap asal Spanyol itu mengatakan, aero body juga membuat pengereman motor lebih stabil. Bisa dilihat kata dia semua motor kini semakin rapat di lintasan, namun membuat salip-salipan berkurang.

“Kemudian pada titik rem motor sangat stabil dengan aerodinamika. Semuanya lebih dekat sekarang dalam satu lap (tetapi) dalam balapan, seperti yang Anda lihat, ketika satu pebalap mengejar yang lain, sangat sulit untuk menyalip,” ujar dia.

Marquez mengatakan lebih suka motor MotoGP zaman dulu sebelum ada banyak piranti aero body atau sistem ride-height. Karena peran pebalap lebih besar bukan mengandalkan teknologi semata.

Baca juga: Bertemu Invernity Chapter Sumsel di Benteng Kuto Besak, Palembang

Marc Marquez latihan di Sirkuit Portimao, Portugal, menggunakan Honda RC213V-S.Foto: Honda Racing Corporation (HRC) Marc Marquez latihan di Sirkuit Portimao, Portugal, menggunakan Honda RC213V-S.

“Bagi saya, saya ingin memiliki motor (MotoGP) yang lebih sulit dikendarai karena dengan begitu pengendara dapat membuat lebih banyak perbedaan,” kata Marquez.

“Juga saya pikir dalam kategori kecil seperti di Supersport 300 atau Moto3, masalah terbesar adalah motornya terlalu mudah dan sekarang MotoGP menuju ke arah itu," kata dia.

“Motornya sangat mudah untuk semua orang dan jika Anda bertanya kepada semua pebalap lain, mereka akan mengatakan hal yang sama," ungkap Marquez.

“Karena semua orang di sini ingin menjadi pebalap terbaik dan, menurut pendapat saya, jika Anda ingin menjadi pebalap terbaik, Anda (memiliki lebih banyak kesempatan) untuk membuat perbedaan dalam beberapa hal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau