BURIRAM, KOMPAS.com - Rifat Sungkar bersama Chupong Chaiwan berhasil menyelesaikan rintangan di hari kedua Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 di Thailand. Tim Mitsubishi Ralliart ini berhasil menyelesaikannya meski sempat mengalami pecah ban dan sokbreker yang rusak.
Hari kedua merupakan Special Stage 2 (SS2) yang dimulai dari Khonburi menuju Nondindaeng. Rute tersebut memiliki jarak sejauh 203,5 kilometer.
Baca juga: Ubahan Pikap Mitsubishi Triton Jadi Mobil Reli AXCR 2022
Sayangnya, ketika Rifat sudah 15 kilometer menuju Service Area, ban belakang sebelah kanan pecah. Dia dan Chupong yang sudah memiliki banyak pengalaman di AXCR akhirnya memutuskan untuk tetap jalan, meskipun hanya dengan tiga roda.
"Kami cukup senang dengan mobil sejak awal, tapi terjadi masalah teknis yang memaksa kami harus melambat. Kami coba menyelesaikan seksi pertama ini dengan ban yang hancur, lebih dari 15 kilometer," ujar Chupong, kepada wartawan, saat ditemui di Buriram, Thailand, Selasa (22/11/2022).
Chupong menambahkan, sesampainya di Service Area, tim mencoba memperbaiki semua masalah di mobil. Tapi, tidak bisa kembali 100 persen.
Baca juga: Indonesia Cross Country Rally Team Siap Bertarung di AXCR 2022
"Kami terpaksa melanjutkan balapan hanya dengan satu suspensi belakang. Tadinya, kami punya empat, tapi tiga di antaranya rusak. Setelah 5 kilometer, suspensi tersebut rusak juga, sehingga kami hanya mengandalkan per daun sampai finis," kata Chupong.
"Saya minta Rifat untuk sedikit pelan-pelan dan harus finis, jangan sampai melewati batas waktu. Sebab, jika melewati batas waktu bisa kena penalti 2 jam. Itu sebabnya saya sarankan kita yang penting harus finis," ujarnya.
Rifat mengatakan, kemungkinan karena suspensi belakang sudah rusak, sehingga menyebabkan ban belakang pecah. Sehingga, harus diambil keputusan, apakah mengganti ban atau tetap memaksa mobil untuk jalan, meski hanya dengan tiga roda.
"Apakah kami perlu berhenti dan kehilangan 3-5 menit, atau kita lanjut tapi hanya kehilangan 3 menit. Kalau kita berhenti, kan sudah ada mobil lagi di depan, debu lagi, mungkin kita bisa kehilangan lebih dari 5 menit. Jadi, kita putuskan untuk lanjut," ujar Rifat.
"Kami putuskan untuk tidak mengganti ban, karena tinggal 15 Kilometer lagi. Selain itu, yang pecah juga ban belakang, kalau itu ban depan pasti saya ganti, karena ban belakang bisa jalan lebih jauh," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.