Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siapkan Rekayasa dan Pembatasan Lalu Lintas Selama KTT G20

Kompas.com - 14/11/2022, 14:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com – Guna mendukung kelancaran dan keamanan selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, kepolisian telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dan pembatasan kendaraan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, mengatakan, pihaknya berencana menyiapkan manajemen lalu lintas pada 11 hingga 17 November 2022.

“Pertama yang kita lakukan adalah meminimalisasi pergerakan kendaraan angkutan berat. Jadi jamnya ditentukan, itu sudah ada dari Kementerian Perhubungan menyebutkan itu,” ujar Firman, disitat dari Youtube NTMC Polri (14/11/2022).

Baca juga: Ini yang Bisa Bikin Aki Mobil Tekor dalam Waktu Semalam

Korlantas Polri Pastikan personel dan kendaraan listrik siap dioperasikan menjelang perhelatan puncak acara presidensi KTT G20.NTMC Polri Korlantas Polri Pastikan personel dan kendaraan listrik siap dioperasikan menjelang perhelatan puncak acara presidensi KTT G20.

Firman juga mengatakan, pihaknya bakal melakukan rekayasa jalan, apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan.

“Paling sering terjadi di sini akibat cuaca, rute jalan tol. Bahkan di atas 50 knot angin, tidak boleh digunakan untuk kendaraan,” ucap Firman.

“Berarti kita harus menyiapkan rute alternatif menuju dan dari Nusa Dua ke Denpasar, katakanlah seperti itu,” kata dia.

Baca juga: Bukan Swap Baterai, Ini Salah Satu Penghambat Pemakaian Motor Listrik

Seperti diketahui, kepolisian juga memberlakukan pembatasan dengan skema ganjil genap di sejumlah ruas jalan di Bali.

Meski begitu, perlu diingat, ada sejumlah kendaraan yang dikecualikan dari aturan tersebut. Seperti kendaraan milik pimpinan lembaga negara Republik Indonesia.

Termasuk kendaraan Menteri, pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, kendaraan dinas TNI/Polri, angkutan umum pelat kuning, kendaraan KTT G20, dan sebagainya.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, sekaligus memudahkan mobilitas pada delegasi dan kepala negara anggota G20. Rekayasa juga dilakukan guna mengantisipasi gangguan,” kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau