SEMARANG, KOMPAS.com - Kebanyakan meyakini membeli mobil baru jadi investasi jangka panjang. Dengan perawatan minim, alokasi anggaran bisa dialihkan kebutuhan yang jauh lebih penting.
Meski demikian, perawatan mobil tak boleh dilewatkan begitu saja. Patokannya berdasarkan buku pedoman pemilik.
Umumnya, interval 10.000 kilometer (km) atau maksimal enam bulan sekali dijadwalkan melaksanakan servis rutin.
Khusus mobil baru, terdapat poin perawatan 1 bulan pertama atau biasanya dikenal masa inrayen. Lantas apa saja poin pemeriksaan?
Baca juga: Fungsi Airbag Itu Membantu Efektivitas Sabuk Pengaman di Mobil
Komponen mesin mobil baru nantinya akan di periksa semua terutama sistem pelumasan. Kualitas dan kuantitas oli di cek sebelum jadwal pergantian 5.000 km.
Selanjutnya, kelistrikan mesin juga diperiksa memakai alat scanner, tujuannya deteksi dini masalah sensor-sensor mesin kendaraan.
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, bengkel resmi memberikan kesempatan pemilik mencoba mobil baru 1 bulan tujuannya memastikan unit benar-benar fit.
"Setelah serah terima unit baru kita berikan batas waktu 1 bulan penuh masa uji coba. Nanti, saat jadwal servis perdana semua komponen di cek kelayakan," ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Mana Lebih Baik, Servis Berkala Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh?
"Kesempatan itu juga jadi media komunikasi pemilik kendaraan dan bengkel terutama jika ada keluhan," lanjutnya
Pemeriksaan ini memastikan semua baut sasis hingga area bawah mobil pemasangannya baik dan kencang.
"Baut-baut dan klem penjepit selang jalur bahan bakar di kolong kendaraan jangan sampai lepas, berbahaya," ujar Bambang.
Lebih luas, komponen rem terutama kampas akan di cek tingkat kepresisian, menyangkut daya cengkram dan standar keamanan.
Komponen suspensi juga tak terlewat dari pemeriksaan, patokannya crosscheck informasi langsung kepada pemilik menyangkut medan yang biasanya dilewati kendaraan.