Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Rush dan Truk Elpiji Kecelakaan karena Hindari Kucing Nyebrang

Kompas.com - 11/10/2022, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral kecelakaan antara truk pengangkut tabung elpiji 3 kg dengan Toyota Rush. Truk nyaris terjun ke dalam waduk itu, sedangkan Rush menghantam pembatas jalan hingga hancur. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram, Medantalkviral, disebutkan kecelakaan terjadi di Jalan Raya Bukit Daeng, Dam Mukakuning, Batam, Kepulauan Riau, pada Sabtu pagi (8/10/2022).

Diduga kecelakaan terjadi karena mobil berusaha menghindari menabrak kucing. Pengemudi Rush banting setir ke kiri ke arah Waduk Mukakuning saat berusaha mengindari kucing.

Baca juga: Lokasi SIM Keliling Terdekat di Jakarta Hari Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Medan Talk Viral (@medantalkviral)

 

Kejadian kendaraan kecelakaan karena menghindari kucing atau hewan di jalan raya bukan sekali terjadi. Kejadian ini perlu perhatian khusus sebab kondisi bertemu hewan di jalan tidak bisa diduga.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, ada banyak pengemudi yang reflek ketika ada binatang melintas di depannya. Tidak sedikit yang menghindar, padahal harus lebih spesifik lagi jenis binatangnya.

“Apabila kecil seperti anjing atau kucing, tidak apa-apa jika ditabrak, karena menghindar justru bisa membuat kondisi kendaraan hilang kendali dan mengurangi risiko lebih fatal seperti kejadian tersebut,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jika memang tidak tega untuk menabrak binatang dan ingin melakukan manuver maka juga tidak bisa sembarangan. Sonny menekankan bahwa manuver harus dibarengi dengan mengurangi kecepatan dan pastikan posisi hewan ada di kolong mobil bukan dilindas ban.

Baca juga: Peugeot Main Motor Listrik, Bakal Luncurkan e-Streetzone

Sebuah mobil Avanza menabrak pohon kelapa di kawasan Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (18/4/2022)Humas Polresta Ambon Sebuah mobil Avanza menabrak pohon kelapa di kawasan Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (18/4/2022)

“Gagal antisipasi menghindar akibat kecepatan kendaraan terlalu tinggi sering terjadi akibat pengemudi kurang berhitung. Banyak yang tidak memikirkan hal terburuk adanya objek yang ada di jalan raya, berbeda cerita kalau kecepatannya rendah, antisipasi bisa terkontrol,” kata dia.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, dalam berkendara pengemudi yang defensive harus dapat memilah dan memilih risiko mana yang risikonya lebih rendah.

“Misalnya bila terpaksa harus menabrak kucing dari pada menghindar dan lebih membahayakan karena misalnya ada kendaraan dari arah berlawanan, maka pengemudi harus memilih untuk menabrak kucing,” ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau