Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Mobil Listrik Masih Terganjal Harga

Kompas.com - 10/10/2022, 18:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak hanya kendaraan roda dua atau motor, kini mobil dengan tenaga BBM juga bisa dikonversi. Artinya kini bagi yang ingin beralih menggunakan mobil listrik bisa melakukan konversi.

Iwa Garniwa, Rektor Institut Teknologi PLN mengatakan meskipun sudah ada regulasi yang mengatur tentang konversi mobil listrik, namun harga yang mahal masih menjadi kendala.

Baca juga: Kemenhub Klaim Baru 109 Unit Motor Listrik Konversi yang Legal

Konversi mobil ini hambatannya harga mahal tidak seperti motor. Perlu daya yang banyak kemudian juga perlu baterai yang banyak jadi tantangan besar,” kata Iwa kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022).

Sebelumnya Pemerintah secara resmi memperbolehkan kendaraan bermotor roda empat berbahan bakar minyak atau pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) untuk dikonversi jadi mobil listrik alias battery electric vehicle (BEV).


Namun, kegiatan ini hanya boleh dilakukan di bengkel konversi yang dirujuk atau disetujui pemerintah.

Aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“Misalnya kendaraan katakanlah Avanza atau Innova itu bisa Rp 200 jutaan untuk konversinya. Tapi kalau saya pikir wajar saja. Tapi kalau dibandingkan beli mobil listrik baru, dengan melakukan konversi jauh lebih murah,” kata Iwa.

Mobil listrik Citroen AmiDok. Citroen Mobil listrik Citroen Ami

Iwa menyebutkan jika harga mobil listrik saat ini paling murah sekitar Rp 600 atau Rp 700 juta. Yang murah sekitar Rp 200 juta itu ada Wuling, hanya saja ukuranya kecil sehingga lebih cocok untuk kegiatan di perkotaan saja.

“Orang secara psikologis pada konversi mobil belum dapat. Jika harus mengeluarkan uang Rp 200 juta, mindset orang kita mendingan beli mobil second,” kata Iwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com