KLATEN, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, beberapa ruas jalan di Indonesia terendam banjir. Hal itu membuat pengendara mobil was-was bila terjebak banjir.
Seperti yang diketahui, banjir bisa menyebabkan beberapa komponen pada mobil mengalami kerusakan.
Tapi, siapa sangka aki yang posisinya ada di atas mesin juga bisa mengalami kerusakan meski tidak terendam.
Baca juga: Cara Memastikan Mesin Mobil Kemasukan Air atau Tidak Setelah Terendam Banjir
Pemilik One Aki Ceper Wawan, mengatakan bila aki tersebut terendam sudah jelas bisa rusak terutama aki basah, namun bila tidak terendam juga rusak bila terjadi korsleting.
“Jika aki tersebut terendam pasti akan rusak apalagi yang tipe aki basah, jika tidak, tapi aki masih tersambung dengan rangkaian listrik di suatu mobil, maka bisa saja rusak karena jika terjadi korsleting larinya ke aki,” ucap Wawan kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).
Dia mengatakan rusaknya aki tidak akan menyebabkan meledak, tapi justru kehabisan daya dalam waktu singkat.
Baca juga: Setelah Mobil Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesin
“Biasanya akinya drop, kalau meledak sih kemungkinannya sangat kecil, jika memang ada korsleting akinya memang akan benar-benar rusak, tidak bisa diperbaiki lagi,” ucap Wawan.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kepala Toko Shop & Drive Penggaron Suprawitno, dia mengatakan ada dua kondisi aki rusak gara-gara banjir yaitu akinya terendam atau tidak.
“Ada 2 kemungkinan aki rusak karena banjir, pertama rusak karena kehabisan voltase, bisa terjadi jika saat banjir terminal aki tidak dicabut, yang mengakibatkan korsleting, arus keluar terus menerus, sehingga daya aki habis,” ucap Supra kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Efek Buruk Paksa Mobil Matik Terabas Banjir
Dia mengatakan sebaiknya terminal aki segera dilepas bila mobil terendam banjir, karena ketika mobil basah rangkaian listrik berpotensi mengalami korsleting.
“Yang kedua, aki kemasukan air juga bisa menyebabkan rusak, terutama jenis aki basah, jika kemasukan air banjir maka berat jenis air aki akan berubah, dan air banjir juga mengandung kotoran,” ucap Supra.
Dia mengatakan ketika air merendam mobil sampai membuat aki terendam, maka kemungkinan besar aki rusak karena air bisa saja memenuhi aki tipe basah. Hal itu akan membuat elektrolit aki rusak karena campuran air banjir.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Perhatikan Batas Aman Mobil Terjang Banjir
Dia menjelaskan untuk jenis rusaknya aki bisa saja masih tertolong bila pengendara melakukan tindakan pertolongan awal dengan tepat.
“Kalau bisa ditolong atau tidaknya, tergantung kondisi aki tersebut, tapi kemungkinan besar tidak bisa, kecuali saat kebanjiran terminal aki dilepas negatifnya,” ucap Supra.
Jadi, aki bisa rusak bila mobil menerjang banjir meski aki tersebut tidak tersentuh air. Sehingga, banjir memang sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko yang lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.