Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perlu Mengistirahatkan Mobil Setelah Perjalanan Jauh?

Kompas.com - 04/10/2022, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini banyak jalan tol yang bisa digunakan pengendara untuk menempuh perjalanan jarak jauh dengan lebih singkat waktu. Tentu itu sebuah keuntungan bagi pengendara mobil yang sering melakukan perjalanan luar kota.

Hal itu membuat pengendara mobil tidak ingin berhenti dan memacu mobil dengan terus menerus agar cepat sampai tujuan. Terlebih lagi bila ada urusan yang penting dalam waktu dekat.

Bisa saja dalam perjalanan tersebut memakan waktu berhari-hari dengan melakukan pergantian pengemudi secara berkala untuk mempersigkat waktu perjalanan. Namun, apakah hal tersebut tidak membahayakan kondisi mobil karena tidak ada waktu istirahat?

Baca juga: Aturan Perjalanan Baru Transportasi Darat, Tak Perlu Tes Covid-19

Sejumlah kendaraan keluar dari pintu Tol Cisumdawu di wilayah Sumedang kota. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Sejumlah kendaraan keluar dari pintu Tol Cisumdawu di wilayah Sumedang kota. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan untuk mobil-mobil modern sudah dirancang sedemikian rupa agar mampu menempuh perjalan tanpa berhenti, jadi semakin tangguh ya semakin bagus.

“Selama mobil itu sehat, tidak ada kendala, indikator keselamatan semua aman, maka berkendara tanpa berhenti untuk mengistirahatkan mobil aman-aman saja, paling kalau memang harus istirahat ya faktor pengemudi saja, kalau lelah atau mengantuk memang harus berhenti,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Dia mengatakan untuk kondisi mobil tetap aman digunakan secara terus menerus selama semua sistem bekerja normal.

Baca juga: Lakukan Ini agar Rem Tidak Blong Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh

Sejumlah ruas Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) disebut akan beroperasi dalam waktu dekat.Dok. BPJT Kementerian PUPR Sejumlah ruas Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) disebut akan beroperasi dalam waktu dekat.

“Mobil sekarang kan ada radiator yang cepat mendinginkan suhu mesin, terus perjalanan jauh malah memperingan kerja motor fan, kan dia bakal berhenti berputar bila kendaraan melaju, pendinginan dialihkan dengan mengandalkan angin dari depan,” ucap Ibrohim.

Dia menjelaskan, peluang terjadi overheat karena mobil digunakan untuk berjalan tanpa henti sangat sedikit.

“Berbeda dengan mobil-mobil tua, itu perlu lebih waspada dengan ketahanan komponen, seperti as roda, ban, dan sejenisnya, karena semakin tua mobil maka bahan materialnya semakin rapuh,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Kupas Fitur Baru Toyota C-HR Hybrid, Makin Asyik buat Perjalanan Jauh

Ilustrasi jalan tol Jakarta-Cikampek.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi jalan tol Jakarta-Cikampek.

Dia juga mengatakan bagi pengendara yang terbiasa perjalanan jauh pasti sudah memahami tanda-tanda mobil sehat dan tidak sehingga selama mobil masih sehat tidak wajib untuk berhenti dengan alasan menjaga kondisi mobil.

“Pengendara seharusnya paham semua indikator yang ada pada instrumen panel, lampu-lampu tersebut kan bisa jadi informasi tentang kondisi mobil, bahkan mobil-mobil modern sudah banyak dilengkapi fitur, kondisi tekanan angin ban saja bisa diketahui dari layar,” ucap Ibrohim.

Jadi, tidak ada patokan kapan harus mengistirahatkan mobil saat perjalanan jauh karena mobil-mobil modern sudah didesain memiliki ketangguhan tersebut. Justru, istirahat diperlukan bila pengemudi sudah lelah atau mengantuk dan tidak ada penggantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com