Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Irit dengan Eco Indicator

Kompas.com - 27/09/2022, 10:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat pemilik mobil harus pintar-pintar menghemat pengeluaran agar tak sering mampir ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).

Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satu yang paling mudah untuk diterapkan yakni berpatokan pada Eco Indicator yang terdapat pada speedometer.

Kebanyakan tampilannya berlambang daun dengan lampu berwarna hijau, atau pada mobil modern yang sudah digital saat ini hanya divisualisasi melalui layar hijau .

Baca juga: Alasan Bensin Oktan Tinggi Bisa Bikin Konsumsi BBM Lebih Hemat

Eco Indicator berfungsi memandu pengemudi mendapatkan gaya berkendara yang lebih irit. Bila lambangnya menyala, artinya ritme dalam menekan pedal sudah benar.

"Patokan utamanya itu pada rpm. Biasanya berkendara irit itu bila kecepatannya konstan, contoh seperti di jalan tol itu antara 2.500 sampai 3.000 rpm," ujar Division Head Product Planning R&D and Spare Part Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, kepada Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Lebih lanjut Anjar mengatakan, Eco Indicator bekerja dengan membaca putaran mesin dari tekanan pedal gas pengendara yang kemudian dibaca oleh ECU.

Bila putarannya ideal atau dianggap telah eco driving, maka ECU akan memberikan informasi ke pengendara melalui Eco Indicator yang menyala.

Baca juga: Pendaftar BBM Subsidi Tembus 2,6 Juta, Kapan Regulasinya Keluar?

"Sebaliknya, bila berkendara agresif seperti sering injak pedal gas atau kickdown dan lain sebagainya, maka indikator tidak berfungsi atau menyala," kata Anjar.

Berkendara konstan bukan berarti harus terus-terusan pada kecepatan idle, bisa juga ditambah namun dengan tetap menjaga ritmennya.

Sebelumnya, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menjelaskan, selain menjaga ritme berkendara, ada beberapa hal lain yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan pemilik mobil.

Pertama dari perawatan mobil, jenis BBM yang harus sesuai rekomendasi pabrikan, dan penyesuaian posisi transmisi dengan rute yang ditempuh, khususnya untuk mobil matik.

Baca juga: Bukan Matikan AC, Begini Cara Bikin Mobil Hemat BBM

"Tak lupa cek kondisi tekanan udara ban, kalau kempis segera ditambah karena bila tidak laju mobil akan berat dan bisa berimbas pada penggunaan BBM,"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Gejala Kopling Mobil Manual Mulai Habis dan Harus Diganti

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jadwal One Way dan Contraflow Hari Ini 4 April 2025, Catat Lokasi dan Waktunya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video Viral Tabrakan Beruntun Truk Pertamina di Nagreg
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau