Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estimasi Perbandingan Biaya Operasional Motor BBM dan Motor Listrik

Kompas.com - 16/09/2022, 18:22 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik menjadi alat transportasi menjanjikan yang bisa menghemat pengeluaran. Apalagi setelah pemerintah resmi menaikkan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar.

Beberapa orang mungkin masih ragu untuk beralih menggunakan kendaraan listrik. Selain pilihannya yang dirasa belum banyak, juga karena belum ada gambaran berapa besar penghematan yang bisa diraih.

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Hari Budianto, mengatakan, biaya operasional motor listrik jauh lebih murah dibandingkan motor konvensional.

Baca juga: Konversi Vespa dan Bebek Jadi Motor Listrik, Mulai Rp 14 Jutaan

Segway Motors Indonesia luncurkan motor listrikKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Segway Motors Indonesia luncurkan motor listrik

Walaupun secara harga jual, banderol motor listrik relatif lebih mahal dibandingkan motor dengan mesin bakar internal.

Menurut Hari, perbedaan harga yang mencolok salah satunya disebabkan karena harga baterai motor listrik yang masih tinggi.

"Di mana harga baterai, 40 persen dari harga motor listrik,” ujar Hari, dalam konferensi virtual (15/9/2022).

Baca juga: Alasan Penjualan Motor Listrik di Indonesia Masih Jauh dari Laris

“Selain itu, motor listrik belum mendapatkan subsidi dari pemerintah baik pelaku industri maupun end user konsumen sebagai pengguna," kata dia.

Berdasarkan catatannya, biaya operasional motor listrik jauh lebih murah dari motor bensin. Hal ini terlihat dari hitungan perbandingan biaya bahan bakar dan biaya listrik.

Hari menjelaskan, motor bensin yang rata-rata butuh 2 liter atau Rp 20.000 per hari (Pertalite Rp 10.000 per liter). Apabila dikalikan setahun, biaya untuk bensin kurang lebih mencapai Rp 5.200.000.

Baca juga: Harga BBM Naik, Tren Konversi Motor Listrik Meningkat

Gubernur Riau Syamsuar (tengah) bersama GM PLN Riau-Kepri Agung Murdifi (kiri) saat konvoi sepeda motor listrik di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/9/2022) pagi.KOMPAS.COM/IDON Gubernur Riau Syamsuar (tengah) bersama GM PLN Riau-Kepri Agung Murdifi (kiri) saat konvoi sepeda motor listrik di Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/9/2022) pagi.

Sementara motor listrik, yang biaya listriknya berkisar Rp 1.352 sampai Rp 1.699,53 per kWh, untuk estimasi pemakaian seminggu biayanya sekitar Rp 15.000.

Jika dikalikan setahun pengeluaran biaya isi daya listrik, maka pengeluarannya hanya Rp 780.000.

"Jika melihat hitungan ini, bedanya konsumsi bahan bakar hampir Rp 4 juta per tahun," ucap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com