Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Motor Tahun Ini Diprediksi Bisa Tembus 5,4 Juta Unit

Kompas.com - 16/09/2022, 15:31 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPenjualan motor domestik tahun ini diperkirakan mengalami pertumbuhan dibandingkan periode 2021. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi sampai dengan akhir tahun, realisasi penjualan tembus 5,4 juta unit.

Artinya, target penjualan tahun 2022 yang dicanangkan oleh AISI bisa tercapai. Seperti diketahui, pada 2021 penjualan motor meraih 5.057.516 unit, naik dari dari tahun 2020 sebanyak 3.660.616 unit.

Bahkan, AISI juga memprediksi penjualan motor yang lebih tinggi pada tahun 2023, yakni sekitar 5,4 juta unit—5,6 juta unit.

Baca juga: Solar Naik, Mobil Diesel Bekas di Semarang Mulai Tak Dilirik

Booth Yamaha di ajang IIMS Moto Bike Expo 2019KOMPAS.com/Dio Booth Yamaha di ajang IIMS Moto Bike Expo 2019

Seperti diketahui, sampai Agustus 2022, penjualan motor sudah mencapai 3.097.900 unit. Dengan empat bulan tersisa hingga akhir tahun, perolehan tiap bulan setidaknya harus menembus 500.000 unit.

Sekretaris Umum AISI Hari Budianto, mengatakan, pihaknya optimistis bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

“Penurunan penjualan sejauh ini disebabkan adanya kendala pasokan semikonduktor,” ujar Hari, dalam konferensi virtual (15/9/2022).

Baca juga: Wuling Girang Dukung BUMN Mau Pakai Kendaraan Dinas Listrik

Meski begitu, belakangan ini sejumlah merek sudah bisa mengatasi krisis cip, yang terlihat dari semakin berkurangnya antrean inden motor.

“Akhir-akhir ini pabrikan otomotif besar sudah mulai mengatasi kendala tersebut. Masing-masing produsen sekarang berlomba-lomba menyusun strategi untuk mengamankan suplai semikonduktornya,” ucap Hari.

Ia juga menambahkan, kenaikan harga BBM dinilai tidak akan berpengaruh signifikan pada penjualan motor.

Baca juga: Konversi Vespa dan Bebek Jadi Motor Listrik, Mulai Rp 14 Jutaan

Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Pasalnya, motor masih dianggap sebagai kendaraan yang paling terjangkau dan fleksibel bagi masyarakat.

“Secara historis, kenaikan harga BBM tidak berdampak banyak ke penjualan motor. Tekanan pada industri ini baru muncul ketika ada kejadian-kejadian luar biasa seperti pandemi,” kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau