JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri Laksana akhir-akhir ini memang kerap menguj busnya dengan standar Eropa. Tujuannya tentu untuk membuat bus yang lebih aman ketika digunakan.
Stefan Arman, Technical Director CV Laksana menjelaskan, Karoseri Laksana memang terus berinovasi, salah sarunya adalah dari sisi keselamatan ata safety dari bus.
"Dari aspek keselamatan, kami selama beberapa tahun terakhir banyak sekali melakukan pengujian berstandar Internasional," ucapnya di Tangerang beberapa waktu lalu.
Baca juga: PO Sahaalah Jadi yang Pertama Pakai Bus Legacy SR3 Double Glass
Sampai saat ini, sudah ada empat teknologi keselamatan yang diterapkan pada bus buatan Laksana. Pertama adalah uji guling dengan standar UN ECE R66, di mana kekuatan struktur bus diuji langsung dengan cara digulingkan.
Ketika bus digulingkan, rangka harus kuat, mampu melindungi penumpang. Jadi ketika bus terguling saat terjadi kecelakaan, kabin masih menyisakan ruang yang aman, tidak sampai rusak parah.
Kedua, ada uji sudut kestabilan dengan standar UN ECE R107. Syarat agar lulus standar tersebut, kendaraan harus memiliki kestabilan saat dimiringkan dengan sudut minimal 28 derajat tanpa terguling.
Baca juga: Mulai Besok, DKI Jakarta Hapus Sanksi Administrasi untuk PKB dan BBNKB
Ketiga, ada uji kekuatan rangka jok atau UN ECE R80. Rangka jok dan sambungannya ke lantai harus mampu menahan beban agar tidak dapat terlepas dan bentuknya tetap utuh.
Terakhir, peranti Front Under-run Protection Device (FUPD) dengan standar UN ECE R93. Alat ini dipasang di bagian depan untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian dimensi mobil dengan bus, meminimalisir fatalitas saat terjadi tabrak depan.
Mengingat bus cukup tinggi dimensinya sedangkan mobil tidak. Jadi jika tanpa FUPD, mobil bisa tersangkut di bawah kaca depan bus dan tentunya lebih fatal.
Sedangkan kalau pakai FUPD, ada perangkat di balik bumper. Sehingga saat terjadi adu kambing, mobil menabrak FUPD dan berbagai sistem keselamatan di mobil seperti airbag dan crumple zone bisa mengurangi risiko fatalitas.
Untuk FUPD, baru ada di bodi bus terbaru Laksana yakni Legacy SR3 dan untuk sasis yang terbatas. Saat ini baru bisa dipasang Scania K360, Hino RM, dan Mercedes Benz OH 1626.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.