SEMARANG, KOMPAS.com - Kampas kopling tugasnya sangat penting, utamanya dalam mentransfer tenaga hingga bagian roda.
Karena itu, kampas kopling yang tipis berimbas tarikan mesin menjadi loyo, apalagi bila diajak akselerasi menyalip atau mendaki tanjakan curam.
Terparah, mobil bisa gagal nanjak, yang ada kopling hangus dan terbakar. Lantas apa ciri-cirinya?
Baca juga: Risiko jika Melakukan Perbaikan Kopling Setengah-setengah
Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, patokan ganti kampas kopling, prioritasnya mencakup usia batas pergantian dan kondisi keseluruhan komponen.
"Usia pakai kampas kopling maksimal 80.000 kilometer (km). Lebih cepat lebih baik. Asal tenaga oke, tidak kewalahan melewati tanjakan," ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).
Kampas kopling yang tipis bisa disebabkan kesalahan pemakaian. Contohnya, pengemudi mobil sering main setengah kopling saat berhenti di tanjakan, kampas kopling jadi gosong karena slip. Tenaga mesin otomatis berkurang signifikan.
"Slip kopling, berarti tenaga mesin tidak tersalurkan dan berhenti. Biasanya akan di susul bau sangit kampas kopling," kata Bambang.
Dia merinci, gejala kampas kopling aus paling umum, yakni pedal kopling berat saat diinjak yang diikuti dengan penurunan performa teruma saat jalan tanjakan.
Lalu, perpindahan gigi transmisi manual juga menjadi berat. Persneling sulit dioper, utamanya gigi mundur.
Baca juga: AC Tidak Dingin Saat Mobil Melaju, Coba Periksa Ini
"Saat oper gigi ke R gampang kelihatan. Tuas transmisi jadi gampang di oper," ucap dia.
Jika ciri-ciri kerusakan kampas kopling baiknya segera diganti. Tujuannya menekan biaya perbaikan.
Sebab, komponen lain bisa ikut-ikutan harus diganti yakni cover kopling atau matahari kopling. Hal ini karena, perangkat tersebut memiliki masa pemakaian yang sama.
Baca juga: AC Tidak Dingin Saat Mobil Melaju, Coba Periksa Ini
"Pelat kopling yang sudah tipis, komponen lainnya seperti flywheel atau roda gila bergesekan langsung," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.