Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Masih Ragu Pakai Truk Listrik

Kompas.com - 20/08/2022, 17:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pada GIIAS 2022, berbagai APM turut memamerkan kendaraan elektrifikasi, salah satunya Isuzu dengan Elf EV. Prototipe yang didatangkan langsung dari Jepang ini jadi daya tarik booth Isuzu yang ada di Hall 7 ICE BSD, Tangerang.

Tujuan hadirnya Elf EV di Indonesia sebenarnya baru untuk studi. Jadi dilihat dulu respons dari pengusaha truk terkait adanya truk listrik di Indonesia, apakah dibutuhkan atau masih nanti dulu.

Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, beberapa konsumen yang datang ke booth Isuzu menanyakan hal yang sama terkait Elf EV, yakni soal daya tahan baterai dan lamanya pengecasan.

Baca juga: Isuzu Kejar Ekspor 8.000-an unit Traga Sampai akhir 2022

Prototipe dari Isuzu Elf EV. Dok. IAMI Prototipe dari Isuzu Elf EV.

"Mereka ingin tahu kan itu, sekian jam, sekian kilometer, ngecasnya bagaimana, berapa lama. bukan kekhawatiran, tapi pertanyaan dasarnya ya itu tadi," ucap pria yang akrab disapa Aat kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Aat menjelaskan, truk adalah kendaraan kerja jadi harus sering digunakan. Jangan sampai kalau pakai kendaraan listrik, lebih lama waktu pengecasan daripada kerja.

"Tapi concern utama jangan sampai jalan truk cuma beberapa ratus kilometer atau sekitar 2 jam, tapi ngisinya 10 jam, kelamaan ngisinya, selama 10 jam truk saya nganggur dong," ucap Aat.

Baca juga: Beli Hyundai Stargazer di GIIAS 2022, Cicilan Mulai Rp 2,4 Jutaan


Soal tenaga, para pengusaha sebenarnya tidak khawatir, mengingat motor listrik sudah sangat kuat dengan torsi yang instan. Kekhawatiran lain ada pada baterai, apakah harus bawa cadangan atau tidak.

"Kalau misalnya mesti pakai baterai pengganti, mau berapa banyak bawa baterai? Muatannya jadi berkurang, kebanyakan ngangkut baterai, lebih ke arah sana (kekhawatiran)," ucap Aat.

Sebenarnya teknologi apapun selama mudah dan tidak mengganggu operasional pengusaha, tentu akan mulai beralih. Jadi tinggal tunggu saja, apakah truk listrik jadi jawaban yang tepat untuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com