TANGERANG, KOMPAS.com - Usai diperkenalkan pertama kali dalam ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang penasaran dengan DFSK Mini EV, sang penantang Wuling Air ev.
Hanya saja sampai sekarang, di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, perseroan memutuskan belum memasarkannya karena ada beberapa aspek yang lebih dulu harus diselesaikan.
Menjawab rasa penasaran tersebut, redaksi Kompas.com langsung mengambil tawaran untuk mencoba kendaraan berjenis battery electric vehicle (BEV) mungil terkait di sela-sela pameran begitu ada kesempatan.
Baca juga: Impresi Awal Coba Hyundai Stargazer di Jalan Raya
Namun karena waktunya terbatas, pengujian hanya dilakukan di dalam ruangan yang sudah disediakan tanpa adanya obstacle dengan durasi sekitar 15 menit. Walau begitu, cukup untuk merasakan impresi awal mengemudikan mobil ini.
Saat masuk ke bagian interior untuk pertama kalinya, kesan yang langsung bisa dirasakan ialah kabin yang sederhana dan fungsional. Tidak ada sentuhan seperti mobil pada umumnya, tapi masih ada radio dan AC.
Kompartemen serta penataan dasbor, layaknya kendaraan niaga. Begitu kaku tapi sudah diberikan sentuhan modern seperti kombinasi warna dan kemudahan untuk mengakses fitur yang ada.
Baca juga: Begini Impresi Awal Jajal Motor Listrik Alva One
Menariknya, layar MID atau kontrol panel pada DFSK Mini EV cukup modern. Sudah digital dan didukung oleh gambaran animasi yang informatif meliputi indikator kecepatan, kapasitas baterai, dan posisi transmisi.
Tidak berlama-lama, kami pun langsung menginjak pedal gas dari mobil mungil ini. Sontak, tanpa aba-aba mobil langsung berakselerasi dengan responsif, khas kendaraan listrik pada umumnya
Tenaga tersebut terus mengisi hingga memasuki putaran atas. Tetapi karena ada suatu pembatas kecepatan, dalam keadaan itu hembusan tenaga yang dihasilkan agaknya sedikit terhambat.
Apabila membutuhkan efisiensi lebih, pengemudi bisa mengaktifkan mode smart dengan memutar tombol transmisi karena regeneratifnya lebih efisien.
Baca juga: DFSK Mini EV Goda Pengunjung GIIAS 2022
Dalam kesempatan serupa, redaksi juga mencoba menjajal mobil DFSK Mini EV untuk melintas di medan gravel. Seperti yang sudah diperkirakan, guncangan yang dirasakan begitu terasa.
Saat dibawa bermanuver, mobil masih terasa sedikit limbung terutama ketika kecepatan tinggi. Untuk blind spot tidak begitu banyak, karena dimensi begitu kecil.
Sedangkan untuk soal efisiensi, belum bisa diungkap lebih detail. Tetapi mobil cukup menarik dan berpotensi jadi rival kuat Wuling Air ev.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.